Home / Morowali

Sabtu, 23 November 2024 - 23:45 WIB

Pertaruhan Nasib Rakyat Morowali di Tengah Hilirisasi Nikel dan Percaturan Pilkada 2024

Kawasan industri Huabao berdekatan dengan pemukiman warga di Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Selasa (29/10/2024)/hariansulteng

Kawasan industri Huabao berdekatan dengan pemukiman warga di Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Selasa (29/10/2024)/hariansulteng

Total ada lebih dari 80 ribu karyawan yang bekerja dan ‘bertaruh nyawa’ di kawasan industri berbasis nikel seluas lebih dari 4.000 hektare itu.

Serikat Pekerja Industri Morowali (SPIM) menyatakan kasus kecelakaan kerja di kawasan industri PT IMIP sudah berulang kali terjadi.

Ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada Desember 2023 menjadi kasus kecelakaan yang paling menyedot perhatian publik.

Peristiwa ini mengakibatkan 59 pekerja menjadi korban, 21 di antaranya meninggal dunia dengan rincian 8 pekerja asal Cina dan 13 pekerja lokal.

Walaupun dalam pernyataannya, pihak IMIP membantah informasi bahwa insiden di PT ITSS disebabkan karena ledakan tungku smelter.

Anggota SPIM, Tesar, menyoroti penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di kawasan PT IMIP.

Menurutnya, lemahnya penerapan K3 ini menjadi salah satu penyebab utama maraknya kasus kecelakaan kerja.

“Kalau bicara di lingkungan PT IMIP, di sana sangat bobrok kalau menyangkut masalah keselamatan. Aturan soal keselamatan kerja ini lengkap tetapi seperti tidak terpakai,” kata Tesar saat menghadiri dialog publik yang diselenggarakan Yayasan Tanah Merdeka, Selasa (12/11/2024).

Baca juga  PT IMIP Sebut Kecelakaan Kerja di PT ITSS Bukan karena Ledakan Tungku Smelter

Belum lagi, imbuh Tesar, tenaga kerja asal Tiongkok yang kebanyakan menduduki jabatan manajerial semakin memperlemah posisi dan peran tenaga kerja lokal.

“Ketika kami menyampaikan kebaikan soal keselamatan kerja, tetapi pekerja Tiongkok yang mengambil kebijakan. Mereka (TKA) terkesan asal-asalan saja,” ungkapnya.

HarianSulteng.com sudah menanyakan persoalan kecelakaan kerja dan manajemen K3 ini kepada PT IMIP. Namun hingga berita ini terbit, pihak perusahaan tak memberikan respons.

Pilkada 2024: Antara Harapan dan Pesimisme

Masyarakat lingkar tambang dan pekerja industri nikel di Morowali punya cara pandang berbeda dalam menyongsong Pilkada 2024.

Warga di kawasan industri Huabao Indonesia seperti Sira dan Makmur masih menaruh harapan akan perbaikan nasib mereka.

Mereka berharap pemimpin yang dilahirkan dari pesta demokrasi 5 tahunan itu betul-betul memperhatikan permasalahan yang dialami warga sekitar tambang.

Baca juga  Buruh PT GNI Alami Kecelakaan Kerja, Walhi Sulteng Soroti Lemahnya Pengawasan Pemerintah

Sebaliknya, sikap berlainan ditunjukkan kalangan buruh tergabung dalam Serikat Pekerja Industri Morowali.

Bagi SPIM, Pilkada 2024 tidak akan membawa perbaikan berarti. Sebab, masalah ketenagakerjaan maupun persoalan sosial-ekonomi lainnya sudah terjadi dari pemimpin-pemimpin sebelumnya.

“Siapapun yang naik bagi kami sama saja. Misalnya soal upah, ini regulasi nasional. Apa daya pemerintah daerah mengintervensi masalah upah di kawasan industri? Tidak ada. Belum lagi masalah K3. Provinsi saja tidak mampu merubah sistem K3 di dalam apalagi mau bicara level kabupaten. Kami masih pesimis,” ungkap Sekretaris Jenderal SPIM, Jay.

Menakar Keberpihakan Calon Gubernur Sulteng dan Bupati Morowali

Pilkada Morowali 2024 diikuti 4 pasangan calon, yakni Taslim-Asgar Ali, Kuswandi-Syahnil Umar, Iksan B Abd Rauf-Iriane Ilyas, dan A Rachmansyah Ismail-Harsono Lamusa.

Mereka akan bersaing merebut hati 132.243 pemilih untuk menjadi penguasa di Bumi Tepe Asa Maroso pada 27 November 2024 mendatang.

Share :

Baca Juga

Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan/Instagram @luhut.pandjaitan

Morowali

Luhut Minta Tindak Tegas Kasus Ledakan Smelter di Morowali: Kalau Ada Pidana, Pidanakan Saja
Ilustrasi - Maxim kini hadir di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali/Ist

Morowali

Hadir di Bahodopi Morowali, Maxim Ajak Masyarakat Gabung Jadi Mitra Pengemudi
Cerobong asap PLTU berdiri di belakang SD Negeri Labota di kawasan PT IMIP, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali/hariansulteng

Morowali

Kasus ISPA di Wilayah Hilirisasi Nikel Morowali Capai 57.190 Orang
Dandim 1311/Morowali, Letkol Inf Alzaki, menghadiri apel Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT IMIP, Selasa (21/01/2025)/Ist

Morowali

Dandim Morowali Apresiasi Pelaksanaan Apel Bulan K3 di PT IMIP
Banjir merendam dua desa di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (16/03/2025)/Ist

Morowali

Jadi Langganan Banjir saat Hujan, Walhi Serukan Moratorium Pertambangan Nikel di Bahodopi
Gedung Kantor KPU Morowali, Sulawesi Tengah, dilanda kebakaran, Selasa (3/12/2024)/Ist

Morowali

Polres Morowali Gandeng Tim Labfor Makassar Selidiki Kebakaran Kantor KPU
Ilustrasi kekerasan seksual/Ist

Morowali

Polisi Selidiki Oknum Guru Ngaji di Morowali Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur
Tim hukum Taslim-Asgar Ali soroti dugaan kecurangan Pilkada Morowali/Ist

Morowali

Duga Ada Kecurangan Pilkada Morowali, Tim Hukum Taslim-Asgar Ali Rekomendasikan PSU