HARIANSULTENG.COM, MOROWALI – Tungku feronikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali diduga kembali meledak, Kamis (13/6/2024) sekira pukul 22.00 Wita.
PT ITSS merupakan salah satu tenant yang beroperasi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Akibat kejadian itu, dua pekerja bernama Jekmaryono dan Yudarlan harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
“Kami menyayangkan ledakan ulang di tungku feronikel di PT ITTS. Setidaknya terdapat dua orang buruh menjadi korban. Keduanya saat ini dalam penanganan kesehatan di rumah sakit Bungku,” kata Ketua Serikat Buruh Industri, Pertambangan dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali, Henry, Jumat (14/6/2024).
Insiden ledakan di PTSS diketahui bukan pertama kali terjadi. Pada Desember 2023 lalu ledakan juga terjadi hingga merenggut nyawa sejumlah pekerja.
Henry menilai hal ini menunjukkan tidak ada perbaikan yang berarti dilakukan oleh PT ITSS untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
“Sangat penting untuk dilakukan audit menyeluruh melalui tim independen yang melibatkan serikat buruh, sebagaimana yang kami sampaikan saat tragedi ITSS Desember 2023 yang lalu,” imbuhnya.
Henry menyebut perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian ini dan memastikan penanganan yang baik terhadap korban termasuk pemenuhan seluruh hak mereka.
“Kami juga menyampikan bahwa korban tragedi ITTS 2023 lalu masih belum tuntas ditangani oleh perusahaan dan kami sedang mendampingi para korban untuk memastikan dipenuhinya hak mereka yang sampai saat ini masih belum terpenuhi oleh pihak perusahaan,” tutur Henry.
(Fat)