Home / Morowali

Sabtu, 23 November 2024 - 23:45 WIB

Pertaruhan Nasib Rakyat Morowali di Tengah Hilirisasi Nikel dan Percaturan Pilkada 2024

Kawasan industri Huabao berdekatan dengan pemukiman warga di Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Selasa (29/10/2024)/hariansulteng

Kawasan industri Huabao berdekatan dengan pemukiman warga di Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Selasa (29/10/2024)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, MOROWALI – Sebagai daerah penghasil nikel, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menjadi incaran pemodal lokal maupun asing untuk menambang atau membangun pabrik smelter.

Merujuk data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2022, pemerintah telah menerbitkan 53 izin usaha pertambangan (IUP) untuk komoditas nikel di Morowali dengan luasan 118.139 hektare.

Badan Pusat Statistik (BPS) Morowali mencatat, sektor industri pengolahan nikel mendominasi dari total realisasi investasi yang mencapai Rp90 triliun pada 2023.

Di tahun yang sama, sektor pertambangan, penggalian, serta industri pengolahan secara akumulasi berkontribusi lebih dari 90 persen terhadap PDRB Morowali.

Kendati program hilirisasi mampu mendongkrak kinerja ekonomi Morowali, namun kehadiran industri nikel juga meninggalkan setumpuk persoalan dan nestapa bagi masyarakat lingkar tambang.

ISPA dan Penyakit Kulit Mendera

Siang itu, Minggu (27/10/2024), cuaca di Desa Ambunu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, sedang terik-teriknya.

Truk-truk tambang di Desa Ambunu lalu lalang melintasi Jalan Trans Sulawesi, keluar masuk kawasan PT Baoshuo Taman Industry Invesment Group (BTIIG) atau biasa disebut Huabao Indonesia.

Baca juga  Maju Periode Kedua, Taslim Bakal Lanjutkan Program Pro Rakyat Jika Kembali Pimpin Morowali

Di beberapa tempat, sejumlah warga nampak sukarela menyirami jalan untuk mengurangi debu yang beterbangan.

Sira, bercerita kalau dulunya Desa Ambunu merupakan kawasan pertanian yang subur. Banyak lahan pertanian dan perkebunan sawit yang dikelola masyarakat.

Namun selama setahun terakhir, dirinya tak bisa lagi merasakan udara sejuk nan asri khas pedesaan sejak perusahaan tambang masuk di tanah kelahirannya.

Ambunu menjadi salah satu desa yang paling terdampak aktivitas perusahaan. Lokasinya berdekatan dan dikepung lingkungan pabrik.

Pekatnya debu dari aktivitas pabrik dan truk pengangkut material tambang yang hilir mudik telah memberikan dampak serius bagi kesehatan.

Salah satu anak Sira yang masih berusia 9 tahun bahkan terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) diduga akibat polusi debu tersebut.

“Pemulihannya ini berlangsung setahun. Awalnya saya sempat cuek. Tapi makin ke sini gejalanya makin parah, tambah susah bernapas,” ujar Sira.

Baca juga  TNI Gerebek Oknum Polisi di Morowali Diduga Terlibat Narkoba, Polda Sulteng Buka Suara

Selain sesak napas, kata Nasira, sang anak dan suami juga mengeluhkan gatal-gatal pada kulit hingga harus mendapat penanganan khusus dari dokter.

“Dalam sebulan bisa sampai 3-4 kali (gatal-gatal). Jadi harus mengonsumsi obat dari dokter, ada bedak, salep dan obat minum. Kalau gatal-gatal biasa paling minum obat dari apotek, tapi sekarang tidak bisa, harus resep dokter,” tuturnya.

Dampak lain yang dirasakan Sira yaitu kondisi air yang mulai tercemar. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarganya, Ibu dua anak itu lebih memilih membeli minuman kemasan.

Adapun air keran yang bersumber dari sumur bor hanya ia gunakan untuk keperluan mandi dan mencuci.

“Sejak ada perusahaan, air sudah keruh dan mengeluarkan bau. Jadi sekarang hanya dipakai untuk mandi dan cuci piring. Kalau untuk minum saya beli minuman kemasan, karena galon pun saya ragu. Setahun ini perubahannya drastis, pengeluaran juga makin besar,” terang Sira.

Share :

Baca Juga

Tungku feronikel milik PT Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali meledak, Kamis (13/6/2024)/Ist

Morowali

Tungku PT ITSS Morowali Meledak Lagi, Dua Pekerja Dilarikan ke Rumah Sakit
Bupati Morowali, Taslim. Foto : Ist

Morowali

Tanda tangannya di Palsukan, Bupati Morowali Laporkan 5 Perusahan Tambang ke Polisi
Direktur Walhi Sulteng, Sunardi Katili/Ist

Morowali

Walhi Sulteng Dukung Warga Tolak Izin Tambang Nikel di Morowali
Cerobong asap PLTU berdiri di belakang SD Negeri Labota di kawasan PT IMIP, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali/hariansulteng

Morowali

Kasus ISPA di Wilayah Hilirisasi Nikel Morowali Capai 57.190 Orang
PT BTIIG atau yang dikenal dengan nama Indonesia Huabao Industrial Park (Huabao Indonesia) menggelar turnamen futsal antarkaryawan/Ist

Morowali

Pererat Keakraban Karyawan, BTIIG Gelar Turnamen Futsal Mini Soccer Cup Perdana
Ilustrasi kekerasan seksual/Ist

Morowali

Masyarakat Lingkar Tambang Kecam Kasus Pelecehan Seksual Manajer Sekuriti PT BTIIG Morowali
Ahmad Ali meluangkan waktu berziarah ke makam sang Ibu di Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Selasa (26/11/2024)/Ist

Morowali

Hari Terakhir Masa Tenang, Ahmad Ali Pulang Kampung Ziarah Makam Orang Tua di Wosu
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng, Dandy Alfita, saat berikan arahan di Morowali. Foto : Istimewa

Morowali

Dinas Perkebunan dan Peternakan Morowali Optimis Nol Kasus PMK