HARIANSULTENG.COM, MOROWALI – Korban jiwa akibat kebakaran tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah terus bertambah.
Sepuluh hari pascakejadian atau hingga Rabu (3/1/2024), korban meninggal dunia bertambah menjadi 21 orang.
“Hingga hari ini korban jiwa sebanyak 21 orang dari 59 orang yang menjadi korban kebakaran tungku smelter tersebut,” ujar Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono.
Djoko menambahkan, pihaknya telah melakukan gelar perkara kasus kebakaran tungku smelter PT ITSS yang beroperasi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Polisi sebelumnya telah memeriksa sebanyak 27 saksi, baik dari korban selamat, pihak manajemen dan karyawan, serta 2 saksi ahli.
Dari hasil pengumpulan bukti, keterangan saksi dan olah TKP, polisi memutuskan untuk menaikkan perkara tersebut dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
“Gelar perkara telah dilaksanakan tadi siang, di mana gelar ini adalah meningkatkan status perkara dari penyelidikan ke tahap penyidikan,” jelas Djoko.
“Dengan ditingkatkan ke penyidikan hari ini, maka pemeriksaan (saksi) tersebut menjadi pro justitia. Artinya akan menjadi keterangan di pengadilan,” katanya menambahkan.
(Fat)