Home / Parigi Moutong

Kamis, 24 Februari 2022 - 16:05 WIB

Komnas HAM Pertanyakan Kesungguhan Polisi Usut Pelaku Penembakan Demonstran di Parimo

Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Sulteng, Dedi Askary/hariansulteng

Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Sulteng, Dedi Askary/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Kasus penembakan terhadap Erfaldi di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) belum juga terungkap.

Erfaldi (21) menjadi korban tewas akibat terkena tembakan saat aksi unjuk rasa tolak tambang di Parimo berujung bentrok dengan polisi pada Sabtu (12/2/2022) lalu.

Komnas HAM mempertanyakan kesungguhan polisi terhadap kasus ini setelah 11 hari usai insiden nahas tersebut.

Sebab hingga saat ini, hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri dari Makassar belum juga keluar.

“Sejak Tim Labfor Mabes Polri turun pada Senin (14/2/2022), belum memperlihatkan progres yang menggembirakan dalam kerja pengungkapan pelaku penembakan terhadap Erfaldi,” kata Kepala Komnas HAM Perwakilan Sulteng, Dedi Askary, Kamis (24/2/2022).

Baca juga  5 Orang Dikabarkan Tewas Tertimbun Longsor di Area Tambang Desa Lobu Parigi Moutong

Padahal, kata Dedi, Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo sebelumnya telah membeberkan bahwa pelaku penembakan Erfaldi merupakan anggota polisi berpakaian preman.

Hal itu disampaikan Irjen Sambo sebagaimana dalam unggahan akun Instagram resmi @divpropampolri pada 17 Februari 2022.

Menurut Dedi, pernyataan Kadiv Propam itu sudah cukup menjadi petunjuk bagi aparat untuk segera mengungkap pelaku penembakan.

Baca juga  Ucapan "Rest in Power" Banjiri Instagram Erfaldi, Korban Penembakan di Parigi Moutong

“Penyampaian Kadiv Propam Mabes Polri mestinya menandakan selangkah lagi pelaku penembakan akan diketahui secara utuh, yakni identitas atau siapa nama anggota polisi berpakaian sipil,” terangnya.

Terkait lambannya pengungkapan kasus ini, Dedi menghawatirkan jangan sampai hanya menambah catatan buruk soal penegakan hukum terhadap anggota Polri.

“Kami berharap Kapolri serius mengungkap secara jelas dan utuh siapa sosok pelaku penembakan Erfaldi. Jangan sampai visi misi serta program, dan slogan Polri Presisi sekedar lips service belaka,” ungkapnya. (Agr)

Share :

Baca Juga

Situasi arus lalu lintas di Jalur Kebun Kopi kembali normal, Minggu (28/11/2021)/Instagram @satlantaspolresparimo

Palu

Longsor Teratasi, Jalur Kebun Kopi Kembali Bisa Dilalui
Polhut Gakkum diminta menindak aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan hutan hulu sungai Taopa, Kabupaten Parigi Moutong. (Foto: Istimewa)

Parigi Moutong

Polhut Gakkum Diminta Tindak Tegas PETI di Kawasan Hutan Hulu Sungai Taopa
Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu kembali menerima laporan terkait satu orang nelayan yang belum kembali saat pergi menjala ikan/istimewa

Parigi Moutong

Niat Pergi Memancing, Nelayan di Parimo Hilang
73 KK terdampak banjir di Desa Desa Sausu Pakareme, Kecamatan Sausu, Parigi Moutong, Minggu (8/6/2025). (Sumber: BPBD Sulteng)

Parigi Moutong

Sungai Meluap, 73 KK Terdampak Banjir di Desa Sausu Pakareme Parimo
Komisi III DPR RI kunjungi Parimo guna merespon insiden penembakan terhadap massa unjuk rasa, Kamis (17/2/2022)/DPR RI

Nasional

Kunjungi Parimo, Komisi III DPR RI Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Erfaldi
Tangkapan drone saat puluhan armada polisi memukul mundur massa aksi di Jl Trans Sulawesi, Kecamatan Tinombo Selatan, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (12/2/2022) malam/Ist

Parigi Moutong

Komnas HAM Sebut Polisi Lakukan Kekerasan Saat Amankan Demo di Parimo
Ilustrasi - aksi demo mahasiswa di Kantor DPRD Sulteng terkait insiden penembakan di Parigi Moutong, Selasa (15/2/2022)/hariansulteng

Parigi Moutong

Komnas HAM Minta Polisi Transparan Tangani Kasus Penembakan Demonstran di Parimo
Polisi menangkap seorang pria yang diduga telah mencuri kotak amal Masjid Jammi Nurul Iman, Desa Purwosari, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo)/Ist

Parigi Moutong

Polisi Tangkap Maling Kotak Amal Masjid di Torue Parigi Moutong