Penulis : Rivkiyadi
Advokat Kantor Hukum Tepi Barat and Associates
Ketidakberhasilan Universitas Tadulako (Untad) dalam menyelesaikan sengketa antara mahasiswa Fakultas Teknik dari Prodi Teknik Geologi dan Kehutanan yang berujung pada pengeroyokan adalah sebuah kegagalan serius.
Sebagai lembaga pendidikan, universitas memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan mahasiswanya serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran.
Kegagalan dalam mencapai solusi yang memadai dalam menyelesaikan konflik secara efektif. Mediasi seharusnya menjadi kesempatan bagi kedua belah pihak untuk berdialog, mencari pemahaman bersama, dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Namun, jika mediasi sebelumnya tidak berhasil menyelesaikan konflik secara memadai.
Universitas Tadulako perlu mengambil tindakan serius untuk menangani masalah ini dengan cepat dan efektif.
Mereka harus memastikan bahwa konflik tersebut diselesaikan secara adil, berdasarkan nilai-nilai keadilan dan keamanan bagi semua mahasiswa.
Universitas harus mengadakan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab insiden pengeroyokan dan mengambil tindakan disipliner yang sesuai terhadap para pelaku.
Selain itu, universitas juga perlu meningkatkan upaya dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dialog, toleransi, dan penghormatan antar mahasiswa.
Mengadakan pelatihan mengenai penyelesaian konflik, mediasi, dan komunikasi yang efektif dapat membantu mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.