HARIANSULTENG.COM, PALU – Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (Hipgabi) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar kongres wilayah yang ke 2 di Kota Palu.
Tepatnya di hotel Grand Duta, Jl Cumi-cumi, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Jumat (6/1/2023) pagi
Ketua PPNI Sulteng Masri Daeng Taha yang membuka Kongres Wilayah II itu mengatakan, bahwa sesuai dengan AD/RT, ikatan atau himpunan dibawah PPNI berfungsi untuk pembinaan, mengembangkan kompetensi, pengawasan pelayanan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Ia juga berpesan, untuk pengurus Hipgabi yang baru, agar nantinya tidak hanya fokus pada pelatihan saja.
Tetapi juga bagaimana Hipgabi turut andil pada penanggulangan bencana, baik itu pra bencana maupun paska bencana.
“Kami harapkan teman-teman di Hipgabi agar ikut berhimpun didalam Badan Penanggulangan Bencana, begitu juga untuk teman-teman di ikatan atau himpunan lain,” kata Masri Daeng Taha.
Masri Daeng Taha menambahkan, Hipgabi Sulteng kedepannya harus lebih solid, serta dapat merancang program atau agenda strategis untuk meningkatkan peran didalam penangulangan bencana.
Sementara itu, Ketua Hipgabi Sulteng Sukrang mengharapkan, di usia Hipgabi yang masih muda, yaitu lima tahun, dapat memberikan kontribusi besar kepada masyarakat dalam penangulangan bencana.
Terlebih, Sulteng merupakan salah satu wilayah yang menjadi jalur sesar terbesar dan terpanjang di dunia.
“Hipgabi kemarin dilantik tanggal 6 Januari tahun 2018. Kalau usia 5 tahun itu ibaratnya seperti balita, tapi mudah-mudahan kedepan bisa lebih maju, bersatu, berkualitas dan lebih bermanfaat buat kita semua dan buat umat yang membutuhkan pertolongan kita,” imbuhnya. (Alan)