Home / Uncategorized

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 21:34 WIB

Pembangunan Huntap Tondo ll Akan Segera Dimulai

Kepala BPPW Sulteng Sahabuddin bersama Wali Kota Palu Hadianto Rasyid/istimewa

Kepala BPPW Sulteng Sahabuddin bersama Wali Kota Palu Hadianto Rasyid/istimewa

HARIANSULTENG.COM,PALU– Pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Tondo ll akan segera dimulai.

Hal itu diungkapkan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sulawesi Tengah Sahabuddin saat sesi kegiatan bakti sosial di kawasan huntap Balaroa, Sabtu (13/8/2022) pagi.

Sahabuddin menyebutkan, proses pembangunan Huntap bagi penyintas gempa dan tsunami di Kota Palu akan segera dibangun.

Ia mengatakan, saat ini ada tiga lokasi yang sedang dipersiapkan untuk pembangunan huntap.

Adapun lokasi yang dimaksud Sahabuddin ialah, Huntap Tondo dua, Talise, dan Petobo.

“Untuk huntap Tondo dua saat ini sudah dalam tahap lelang. Mudah-mudahan sepuluh hari kerja kedepan tidak ada sanggahan, dan kita langsung kontrak,” ungkap Sahabuddin.

Terkait lahan Huntap Tondo ll, Sahabuddin mengungkapkan bahwa Wali Kota Palu Hadianto Rasyid telah menyurat ke word bank terkait skenario penyelesaian tanah tersebut.

Baca juga  BPBD Sulteng Ungkap Penyebab Banjir di Kawasan Huntap Tondo

“Tapi biasanya word bank akan selalu memberikan catatan-catatan, dan kita akan lengkapi kekurangannya,” ujar Sahabuddin.

Menurut Sahabuddin juga, untuk kawasan huntap di Petobo tidak ada permasalahan.

Katanya, karena disana warga secara suka rela menyerahkan tanahnya melalui kebijakan konsolidasi lahan.

Diketahui, luas lahan yang akan dibangunkan huntap di Kelurahan Petobo yakni 14,2 hektar dengan estimasi penyintas sekitar 600 kepala keluarga yang dapat ditampung.

“Itu adalah strategi yang positif yang disiapkan oleh pemerintah, target kita bulan depan juga mudah-mudahan bisa dilelang juga,” imbuhnya.

“Untuk huntap di Tondo dua itu sebanyak 1004, Talise 684, kemudian di Petobo 663 huntap kawasan,” ungkap Sahabuddin.

Baca juga  Dua Siswi Palu Raih Hadiah Rp 20 Juta Lomba Iptek, Canda Hadianto: Minta Dong

Sedangkan untuk proses pembangunan huntap satelit, Sahabuddin mengatakan itu ditangani oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BPPP) Provinsi Sulawesi Tengah.

“Huntap satelit itu dibangun dibawah 200 kepala keluarga, kita bagi tupoksi dengan balai perumahan,” tutur Sahabuddin.

Sahabuddin menyebutkan, yang menjadi kendala hingga tertundanya pembangunan huntap hampir empat tahun dikarenakan lahan.

“Yang jelas dana ada, tinggal lahannya yang memang menjadi kendala,” sebutnya.

Dengan kembali merencanakan pembangunan huntap dalam waktu dekat ini, ia pun menyinggung pemerintah provinsi dan kota yang telah menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Kalau kita maunya cepat-cepat, tapi memang masalah lahan jadi permasalahannya,” beber Sahabuddin. (Slh)

Share :

Baca Juga

Ketua JARRI Razwin Baka/istimewa

Uncategorized

Ketua JARRI Sesalkan PT Donggi Senoro yang Tertutup Terkait Data Mitranya
Celebes Bergerak gelar diskusi KBGS bersama anak muda di Kelurahan Kabonena, Kota Palu/Ist

Uncategorized

Dorong Kelurahan Ramah Gender, Celebes Bergerak Kenalkan soal KBGS ke 25 Anak Muda Kabonena
Kanwil Kemenkumham Sulteng di Jalan Dewi Sartika, Kota Palu/hariansulteng

Uncategorized

Kemenkumham Sulteng Usulkan 2.583 Narapidana Dapat Remisi Hari Kemerdekaan
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mengundang siswi peraih juara Iptek Tingkat Nasional, Jumat (10/12/2021)/Ist

Uncategorized

Dua Siswi Palu Raih Hadiah Rp 20 Juta Lomba Iptek, Canda Hadianto: Minta Dong
Polisi amankan wanita di bawah umur diduga buang bayi di toilet RSU Anutapura/Ist

Uncategorized

Polisi Amankan Perempuan di Bawah Umur yang Buang Bayinya di Toilet RSU Anutapura Palu
Ilustrasi tomat/Ist

Uncategorized

Jelang Ramadan, Harga Tomat di Palu Anjlok Rp 2 Ribu Per Kilogram
Anggota teroris MIT, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang/Ist

Uncategorized

Pasca Satu Teroris MIT Ditembak Mati di Parimo, Polisi Sita 39 Barang Bukti Termasuk Bom
Penemuan jazat Imran warga Tolitoli di pinggir pantai/istimewa

Uncategorized

Hilang Selama 5 Hari, Warga Tolitoli Ini Ditemukan Tak Beryawa