HARIANSULTENG.COM, PALU – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pengamatan gerhana bulan sebagian (GBS) di Kota Palu, Jumat (19/11/2021) malam.
Bertempat di Kantor BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu Jl Sumur Yuga, Kelurahan Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Puncak gerhana jam lima sore. Namun belum bisa amati karena posisi bulan masih di bawah horizon,” kata Kasi Observasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas l Palu, Bambang Hariono.
Gerhana bulan sebagian adalah kondisi sebagian permukaan bulan tertutupi bayangan atau umbra bumi.
Semakin bulan menuju ke tengah atau pusat bayangan pada saat puncak gerhana, maka durasi gerhana akan semakin lama.
Fenomena gerhana bulan sebagian dimulai pukul 14.00.22 Wita dan puncaknya terjadi sekitar pukul 17.00 Wita.
Dari pengamatan BMKG, puncak gerhana bulan sebagian di wilayah Indonesia Tengah termasuk Kota Palu belum bisa diamati.
Gerhana bulan sebagian di Kota Palu baru dapat diamati di fase gerhana sebagian berakhir (U4) dan gerhana berakhir (P4).
Bambang mengatakan, puncak gerhana bulan sebagian dapat teramati di wilayah Papua.
“Fase gerhana bulan sebagian dari mulai hingga puncak sekitar enam jam. Namun durasi terlama bisa disaksikan di Papua, puncaknya juga dapat. Namun di Palu tidak dapat diamati karena bulan masih di bawah horizon,” ucapnya.(hs)