Kemudian, para peserta yang telah mengikuti kegiatan itu akan mendapat ilmu yang bermanfaat, sncak, sertifikat dan VCT secara gratis.
“Kegiatan ini cuma sehari kami adakan, saya berterima kasih serta mengapresiasi kepada semua peserta yang telah mengikuti kegiatan ini, karena dalam suatu kegiatan kan yang diharapkan itu adalah pesertanya,” ungkap Ray.
Moh Rifaldhi, Mahasiswa Fakum angkatan 2020 sebagai peserta kegiatan mengungkapkan bahwa, kegiatan yang diadakan eLSAM merupakan implementasi nyata.
“Saya rasa untuk kegiatan seperti ini dari eLSAM kalau boleh lebih ditingkatkan lagi, seperti diadakan setiap setahun mungkin bisa dua kali, karena kegiatan seperti ini pastinya merupakan kegiatan positif untuk mengetahui dan mencegah HIV AIDS,” ungkapnya.
Lanjut Rifaldhi menuturkan, ia mengikuti penyuluhan bahkan melakukan VCT gratis itu untuk lebih mengetahui seperti apa HIV/AIDS tersebut, serta bagaimana cara mencegahnya.
“Walaupun dalam kutip saya tidak ngapa-ngapain, tapi kan penyakit itu juga ada yang termasuk ODA, kan ODA itu katanya tidak bisa diliat dari ciri-ciri fisiknya, jadi harus ada tes atau data yang konfrensip,” tuturnya.
“Saya berharap untuk mahasiswa lainnya dapat terus berkontribusi untuk mecegah penularan HIV/AIDS dikalagan kampus Untad,” harapnya.
Diketahui, eLSAM Fakum Untad beranggotakan 40 orang dan saat ini mereka telah berkontribusi secara finansial maupun tenaganya. (slh)