HARIANSULTENG.COM,PALU– Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa (eLSAM) Fakultas Hukum, Universitas Tadulako (Untad) menggelar penyuluhan HIV/AIDS dan tes Voluntary Counseling and Testing (VCT), kegiatan tersebut dilakukan di ruangan BT 20 Fakum, Senin (20/5/2022).
Kegiatan tersebut digelar eLSAM Fakultas Hukum bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Sulteng dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (YLBH-APIK) Sulteng.
Kegiatan itu bertemkan ‘Mengoptimalisasikan Generasi Milenial Dalam Pencegahan HIV/AIDS’, yang diselenggarakan dalam rangka memberikan penyeluhan akan pentingnya informasi mengenai HIV/AIDS di kalangan mahasiswa
Ketua eLSAM Fakum, Moh Raymawan menuturkan, kegiatan diadakan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran dan peduli generasi muda terhadap isu HIV/AIDS serta menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap pengidap HIV/AIDS.
“Kegiatan diselenggarakan eLSAM ini kan karena eLSAM sendiri bergerak di bagian Napza dan HIV AIDS itu sendiri, jadi kami menyelenggarkan agar seluruh mahasiswa di Untad ini tau apa saja penyebab dan cara mencegah dari penyakit tersebu,” tutur pria denga sapaan Ray itu.
“Ini kegiatan juga diadakan oleh eLSAM itu setiap tahun, bukan cuma dari eLSAM hukum tapi dari beberapa eLSAM lainnya yang berada di fakultas lain,” tambah Ray.
Lanjut Ray mengatakan, giat tersebut diikuti oleh 40 peserta dari unsur mahasiswa yang telah mendaftarkan diri melalui link yang dibagikan oleh anggota eLSAM.
Kemudian, para peserta yang telah mengikuti kegiatan itu akan mendapat ilmu yang bermanfaat, sncak, sertifikat dan VCT secara gratis.
“Kegiatan ini cuma sehari kami adakan, saya berterima kasih serta mengapresiasi kepada semua peserta yang telah mengikuti kegiatan ini, karena dalam suatu kegiatan kan yang diharapkan itu adalah pesertanya,” ungkap Ray.
Moh Rifaldhi, Mahasiswa Fakum angkatan 2020 sebagai peserta kegiatan mengungkapkan bahwa, kegiatan yang diadakan eLSAM merupakan implementasi nyata.
“Saya rasa untuk kegiatan seperti ini dari eLSAM kalau boleh lebih ditingkatkan lagi, seperti diadakan setiap setahun mungkin bisa dua kali, karena kegiatan seperti ini pastinya merupakan kegiatan positif untuk mengetahui dan mencegah HIV AIDS,” ungkapnya.
Lanjut Rifaldhi menuturkan, ia mengikuti penyuluhan bahkan melakukan VCT gratis itu untuk lebih mengetahui seperti apa HIV/AIDS tersebut, serta bagaimana cara mencegahnya.
“Walaupun dalam kutip saya tidak ngapa-ngapain, tapi kan penyakit itu juga ada yang termasuk ODA, kan ODA itu katanya tidak bisa diliat dari ciri-ciri fisiknya, jadi harus ada tes atau data yang konfrensip,” tuturnya.
“Saya berharap untuk mahasiswa lainnya dapat terus berkontribusi untuk mecegah penularan HIV/AIDS dikalagan kampus Untad,” harapnya.
Diketahui, eLSAM Fakum Untad beranggotakan 40 orang dan saat ini mereka telah berkontribusi secara finansial maupun tenaganya. (slh)