Home / Palu / Tolitoli

Minggu, 21 Juli 2024 - 08:12 WIB

Diskusi Malam Minggu, Faizal Lahadja Dengar Keluhan Pemuda dan Mahasiswa Perantau Asal Tolitoli

Anggota DPRD Sulteng, Moh Faizal Lahadja menjadi pembicara dalam kegiatan diskusi yang diselenggarakan oleh pemuda dan mahasiswa asal Tolitoli di Kota Palu, Sabtu malam (20/7/2024)/hariansulteng

Anggota DPRD Sulteng, Moh Faizal Lahadja menjadi pembicara dalam kegiatan diskusi yang diselenggarakan oleh pemuda dan mahasiswa asal Tolitoli di Kota Palu, Sabtu malam (20/7/2024)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Anggota DPRD Sulteng, Moh Faizal Lahadja menjadi pembicara dalam kegiatan diskusi yang diselenggarakan oleh pemuda dan mahasiswa asal Tolitoli di Kota Palu, Sabtu malam (20/7/2024).

Kegiatan itu berlangsung selama kurang lebih 3 jam di sebuah warung kopi (warkop)

Dalam kegiatan tersebut, mendengarkan berbagai keluhan, kritik hingga masukan dari kalangan pemuda dan mahasiswa.

Afandi, perwakilan dari mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) menyoroti banyaknya anak di Tolitoli yang putus sekolah karena permasalahan ekonomi.

“Kebanyakan kerabat-kerabat saya bahkan lingkup keluarga saya. Mereka pengen kuliah di Kota Palu tapi orang tuanya berkendala dengan biaya, mulai dari tempat tinggal dan lain-lain,” katanya.

Afandi berharap Pemkab Tolitoli memberikan perhatian terhadap pelajar dan mahasiswa Tolitoli yang berada di perantauan.

“Kalau dari saya pribadi mungkin bisa dibikinkan asrama atau sekret rumah persinggahan. Setidaknya itu sedikit membantu kami dalam menjalani masa pendidikan di Kota Palu,” ungkap Afandi.

Baca juga  Gagalkan Penyelundupan 24 Kg Sabu, Polda Sulteng Buru Bandar Narkoba Jaringan Internasional

Keluhan lain yang disampaikan yaitu soal banyaknya pengangguran akibat ketidakseimbangan lapangan kerja yang tersedia di Kabupaten Tolitoli.

Seorang pemuda Tolitoli, Mahfud menyebut tak sedikit mahasiswa yang sudah lulus masih kesulitan mencari pekerjaan.

“Ketika kami telah menyelesaikan jenjang S1, kami bingung mau berkarir di Kota Palu atau kembali ke Tolitoli. Kalaupun kembali ke kampung halaman, kami takut, karena faktanya di Tolitoli masih banyak pengangguran, dan lowongan kerja disana belum memadai. Sebaliknya, kalau menetap di Kota Palu tingkat bersaingnya sulit. Pertanyaannya, apa solusi bapak terkait hal itu?,” tanya Mahfud.

Mendengar hal itu, Moh Faizal Lahadja mengatakan bahwa dirinya sangat memahami segala keresahan dan keinginan mahasiswa asal Tolitoli tersebut.

“Dulu saya pun merasakan hal yang sama, dan hal ini sudah menjadi persoalan di banyak wilayah Kota sampai Kabupaten. Disitulah peran pemerintah memang harus hadir dalam membantu, sesuai dengan amanat undang-undang mencerdaskan kehidupan bangsa”, ujarnya.

Baca juga  Hasil Rekapitulasi Pilkada Donggala: Vera-Taufik Menang 38,62 Persen

Bakal calon bupati Tolitoli itu menyambut baik kegiatan diskusi yang diadakan mahasiswa Tolitoli guna membahas berbagai persoalan di daerah.

Menurutnya, forum diskusi yang digagas oleh mahasiswa ini merupakan kesadaran atas pentingnya berpolitik agar tidak salah dalam memilih pemimpin di masa mendatang.

“Justru dengan berdiskusi seperti ini, artinya mereka melek politik. Karena mungkin mereka khawatir jika salah dalam memilih pemimpin daerahnya. Sehingga mahasiswa berkumpul disini ingin melihat cara pandang saya tentang memimpin Kabupaten Tolitoli kedepan,” ucapnya.

Kemudian, ia juga menegaskan bahwa seorang pemimpin itu harus mampu merubah semua tatanan di wilayahnya, utamanya di sektor pendidikan.

“Pemimpin itu harus mampu merubah semua tatanan sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Sektor pendidikan dan lapangan kerja itu sudah menjadi program prioritas kami. Karena itu pondasi utama dalam membangun daerah yakni kualitas sumber daya manusia (SDM) harus ditingkatkan,” tegasnya.

Share :

Baca Juga

Kadispora Palu, Akhir Armansyah menghadiri acara pembukaan seleksi pra kualifikasi PON ke-21 Federasi Karate-do Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah (Forki Sulteng)/Pemkot Palu

Palu

Hadiri Pra Kualifikasi PON Forki Sulteng, Kadispora Palu Harap Masyarakat Makin Tekuni Karate
Witan Sulaeman bersama Rismahani di acara lamaran, Sabtu (8/1/2022) malam/Instagram @witansulaiman

Palu

Witan Sulaeman Usung Adat Sasak Lombok di Acara Lamaran dengan Rismahani
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mengikuti rapat koordinasi terbatas monitoring perkembangan pembangunan Huntap Tondo II, Selasa, (7/2/2023)/Pemkot Palu

Palu

Masa HGB PT SPM Berakhir, Wali Kota Pastikan Lahan Pembangunan Huntap Tondo II ‘Clear and Clean’
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palu, Sulawesi Tengah menggelar konferensi pers akhir tahun 2022, Jumat (30/12/2022)/hariansulteng

Palu

Capaian Polresta Palu di 2022: Tangani 96 Kasus Narkoba Hingga Bekuk Teroris Pengincar Kapolda
Kondisi sisa-sisa pembangunan Masjid Agung Darussalam Jl Bantilan, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Selasa (23/11/2021)/Ist

Palu

Telan Anggaran Rp 50 Miliar, Pembangunan Kembali Masjid Agung Palu Mangkrak
Anggota KPU Kota Palu, Muhamad Musbah/hariansulteng

Palu

KPU Palu Sebut 9 TPS Berpotensi Lakukan Pemungutan Suara Ulang
Kelurahan Lambara Jadi Wilayah Penerima Bantuan Bedah Rumah dari Partai NasDem, Sabtu (30/4/2022)/Ist

Palu

Kelurahan Lambara Jadi Wilayah Penerima Bantuan Bedah Rumah dari Partai NasDem
Korban gempa Palu 2018, Dian berlinang air mata saat menceritakan kondisi warga di Huntara Layana Indah, Sabtu (1/1/2022)/hariansulteng

Palu

Berlinang Air Mata, Janda Korban Gempa Palu Curhat Hidupi 4 Anak dan Terancam Terusir dari Pengungsian