HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Sebanyak 3 orang meninggal dalam kecelakaan tunggal Bus Rappan Marannu di Jalur Kebun Kopi penghubung Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dan Kota Palu.
Bus yang mengangkur 32 penumpang itu hendak menuju Pesantren Gontor, Kabupaten Poso dari arah Kota Palu, Rabu (3/5/2023) sekira pukul 21.30 Wita.
Nahas, bus yang dilaporkan membawa puluhan santri tersebut hilang kendali saat memasuki tikungan ke arah kiri sehingga terperosok ke dalam jurang sedalam 30 meter.
Kepolisian setempat hingga kini masih menyelidik penyebab pasti kecelakaan. Namun diduga bus hilang kendali karena rem blong saat melintas di kilometer 4 Jalur Kebun Kopi.
Kecelakaan itu mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, masing-masing bernama Muhamad Rizky Pratama asal Riau, Gustian Erlangga asal Palembang dan Muhamad Fathir asal Manado.
“Korban berjumlah 3 orang santri meninggal dunia dan penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Anuntaloko Parigi,” ujar Kapolres Parimo, Yudy Arto Wiyono, Kamis (4/5/2023).
Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, Jawa Timur turut angkat bicara terkait tragedi kecelakaan tersebut.
Dalam keterangannya, PMDG menyebut korban guru pengabdian PMDG yang baru saja menyelesaikan studinya pada 2023.
29 guru ditugaskan untuk menjadi tenaga pengajar di PMDG kampus 11 Ittihadul Ummah yang terletak di Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
“Dampak dari kejadian ini menimpa 29 Orang, tiga orang meninggal dunia, dan 26 lainnya mengalami luka berat dan ringan,” demikian keterangan PMDG dikutip dari laman resminya.
PMDG memastikan bertanggung jawab mengurus semua korban dengan proses yang sebaik-baiknya. Shalat Gaib untuk korban meninggal dunia akan digelar di Masjid Jami’ Pondok Modern Gontor, Ponorogo.
“Kami keluarga besar PMDG sangat berduka atas kejadian ini, dan turut berbelasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban,” tulis PMDG. (Sub)