HARIANSULTENG.COM, PALU – Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu bereaksi keras atas ujaran kebencian yang telah dilakukan Fuad Plered di akun YouTube pribadinya.
Rektor Unisa, Muhammad Yasin mendesak aparat kepolisian untuk memproses secara hukum Fuad atas penghinaan dan ujaran kebencian terhadap Pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua.
“Kami, rektor bersama ketua senat dan seluruh civitas akademika Universitas Alkhairaat, menyikapi pernyataan rasis dan ujaran kebencian terhadap guru kami, Habib Idrus bin Salim Aljufri. Kami mendesak aparat hukum untuk segera memproses secara hukum yang bersangkutan,” kata Yasin dalam keterangan resminya, Minggu (30/03/2025).
Terdapat lima poin penting isi pernyataan sikap sivitas akademika Universitas Alkhairaat dalam menyikapi ujaran kebencian yang dilakukan oleh Muhammad Fuad Riyadi.
Lima poin tersebut yakni mendesak aparat penegak hukum untuk memproses secara hukum saudara Fuad atas penghinaan dan ujaran kebencian terhadap Habib Idrus bin Salim Aljufri.
Kedua, menuntut Fuad untuk segera meminta maaf dan memberikan klarifikasi secara terbuka dan tanpa syarat dihadapan publik melalui media nasional.
Ketiga, mendukung sepenuhnya Habib Idrus bin Salim Aljufri untuk menjadi Pahlawan Nasional sebagaimana yang telah diusulkan oleh Kementerian Sosial RI.
Selain itu, mendukung langkah hukum yang ditempuh oleh Pengurus Besar Alkhairaat, proses dan adili Fuad.
Poin terakhir, civitas akademika Universitas Alkhairaat akan terus mengikuti perkembangan kasus ini hingga ada tindakan konkrit dari aparat penegak hukum terhadap saudara Fuad Plered.
(Red)