HARIANSULTENG.COM – Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah (SEMMI Sulteng) mendukung upaya Polri dalam menjaga situasi melalui pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).
Jelang memasuki bulan suci Ramadan, SEMMI Sulteng bakal mendukung kebijakan pemerintah dan Polri dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.
“Salah satunya dengan mencegah potensi kerawanan menjelang Ramadan, kami siap membantu Polri dalam Harkamtibmas di wilayah ini,” ujae Ketua Umum Mou Abdi Fauzi dalam keterangannya, Rabu (15/3/2023).
Menurut Abdi, kegiatan-kegiatan masyarakat di bulan Ramadan biasanya sangat rawan ada gangguan kamtibmas.
Kegiatan-kegiatan masyarakat di bulan Ramadan biasanya sangat rawan terjadinya gangguan kamtibmas.
Olehnya, ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung kerja-kerja kepolisian di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
“Dengan terciptanya keamanan dan ketertiban, Insya Allah kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan bisa memasuki bulan suci Ramadan bulan yang penuh hikmat agar kita dapat beribadah dengan khusyuk,” kata Abdi Fauzi.
SEMMI Sulteng sebagai wadah mahasiswa muslim bertujuan menjaga perdamaian dan mempersaudarakan antarumat beragama.
Untuk itu, kata Abdi Fauzi, SEMMI Sulteng siap bersinergi dan bekerjasama dengan Polri dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Sulawesi Tengah.
Abdi meyakini, menjelang Ramadan 1444 Hijriah diprediksi akan dimulai pada 22-23 Maret 2023, Polda Sulteng bersama jajarannya telah melakukan antisipasi tindak kejahatan demi menjaga keamanan dan ketertiban bagi umat yang melaksanakan ibadah puasa.
“Lebih penting lagi bagaimana menjaga toleransi antar umat beragama, pencegahan terhadap bentuk tindakan intoleransi wajib untuk dilakukan agar tidak meluas dan mengoyak persatuan dan kesatuan” katanya.
Sebagai umat beragama kita harus selalu menjaga kerukunan antar umat beragama dan harus mempunyai sifat toleransi dalam beragama. Jika tidak sesama anak bangsa akan sangat mudah dicerai berai.
Toleransi dan sikap saling menghargai satu sama lain adalah gambaran idaman masyarakat ideal saat ini meski kadang rasa saling menghargai sering dinodai dengan beda pendapat dan perselisihan.
“Semua manusia menginginkan yang namanya kedamaian dengan tingkat toleransi yang tinggi satu sama lain. Jika sudah menghargai orang lain, maka akan terbentuk rasa saling memiliki satu sama lain,” tutur Abdi. (Bal)