HARIANSULTENG.COM, PALU – Ribuan umat Muslim di Kota Palu, Sulawesi Tengah menggelar pawai obor, Sabtu (26/3/2022) malam.
Kegiatan ini merupakan tradisi tahunan menyambut bulan suci Ramadan setelah dua tahun lamanya ditiadakan karena pandemi Covid-19.
“Tradisinya malam tahun baru Islam dan menyambut Ramadan. Hanya saja kami sempat meniadakan selama dua tahun karena virus corona,” kata Ketua Umum Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA), Habib Husen Alhabsyi.
Meski pandemi belum usai, Habib Husen menyebut pawai obor dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Pawai obor kali ini melibatkan berbagai ormas Islam dari Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong dengan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.
Ribuan peserta berjalan dari Lapangan Vatulemo, Kelurahan Tanamonindi dan finish di Kompleks Alkhairaat, Jalan Sis Aljufri, Kelurahan Siranindi, Kota Palu.
“Hal ini selaras dengan Surah Alhajj ayat 32, yakni barang siapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu dari ketakwaan hati,” terang Habib Husein.
Senada dengan Habib Husein, seorang Pimpinan Majelis Zikir, Subhan menerangkan bahwa pawai obor memberikan efek positif mulai dari anak-anak hingga orang tua.
“Tantangan anak-anak maupun remaja saat ini semakin besar. Olehnya perlu kegiatan semacam ini untuk menjadi wadah bagi mereka meningkatkan ketakwaan dan menanamkan nilai-nilai positif,” ujar Subhan. (Agr)