Home / Palu

Rabu, 5 Februari 2025 - 20:12 WIB

Ribut-ribut PT AKM Cuan dari Tambang Ilegal: Deretan Petinggi hingga Kesaksian Pekerja

Keberadaan kolam perendaman di area pertambangan emas Poboya, Kota Palu/Jatam Sulteng

Keberadaan kolam perendaman di area pertambangan emas Poboya, Kota Palu/Jatam Sulteng

Pihak AKM pun langsung menepis tuduhan itu sesaat setelah Jatam Sulteng mengumumkan hasil risetnya ke publik.

Melalui pengurus koperasi bernama Romi, AKM mempertanyakan hasil investigasi Jatam yang menyebut pihaknya melakukan kegiatan ilegal di area konsesi CPM.

“Kami bingung juga kajian mereka (Jatam) seperti apa. AKM kan kontraktornya CPM. Kalau dikatakan ilegal, artinya CPM ilegal juga dong,” kata Romi via telepon, Senin (16/12/2024).

Kesaksian yang Menguatkan

Keberadaan kolam-kolam yang diduga milik PT AKM sudah sejak lama dipersoalkan oleh kelompok masyarakat sipil.

Sejumlah foto dan video hasil dokumentasi Jatam Sulteng menunjukkan keberadaan kolam perendaman di Poboya. Beberapa di antaranya bahkan telah dipublikasikan sejak 2021.

Pada 2022, Lembaga Adat Poboya bersama sejumlah elemen masyarakat melaporkan AKM ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah.

Mereka mengidentifikasi ada sekitar 14 lokasi kolam perendaman berkapasitas rata-rata 12.000 kubik per kolam.

Bertahun-tahun berlalu. Namun kelanjutan kasus dugaan pertambangan tanpa izin yang dilaporkan warga hingga kini tak ada kabarnya lagi.

Baca juga  Sengketa Lahan Komunitas Adat di Morowali dan PT Vale Berujung Laporan Polisi

Cerita soal aktivitas pengolahan dengan metode perendaman juga dikonfirmasi oleh setidaknya tiga narasumber yang kami temui: seorang karyawan, seorang mantan karyawan, dan seorang warga lingkar tambang.

“Kolamnya lumayan banyak dan sangat luas. Jarak satu kolam ke kolam lain sekitar 2-3 kilometer,” ujar seorang mantan karyawan yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, metode perendaman yang dilakukan oleh AKM lebih mencemari lingkungan karena menggunakan bahan kimia berbahaya seperti sianida. Larutan kimia ini berfungsi untuk memisahkan emas dari material lain.

Setelah emas diekstraksi, sisa material atau limbah yang bercampur senyawa berbahaya tadi dibuang dan ditumpuk di tanah.

“Banyak tebing yang rata karena penuh sisa-sisa material. Di sana mereka (AKM) membuang limbahnya,” ujar sumber.

Proses pengolahan ini berbeda dengan metode yang digunakan PT CPM, yang menerapkan filter press dalam mengelola limbah.

Sumber mengatakan, teknologi filter press dirancang untuk memisahkan padatan dan cairan, sehingga secara otomatis mengurangi kandungan sianida di dalam tanah.

Baca juga  Tinjau Kerusakan Jalan di Watusampu, Sekkot Palu Ingatkan Tanggung Jawab Perusahaan Galian C

“Yang paling bermasalah itu AKM,” ucapnya.

Bukan hanya itu, dampak lain dari praktik ini adalah degradasi lahan di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Poboya.

Pada 2022, Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Palu-Poso mencatat ada 406 hektare lahan berstatus sangat kritis, dan 70 hektare lainnya berstatus kritis di DAS Poboya.

Pengakuan serupa juga media ini peroleh dari seorang karyawan sekaligus warga di lingkar tambang.

AKM disebut turut memberikan kolam perendaman untuk dikelola sejumlah warga. Hasil dari situ kemudian dibagi dua dengan perusahaan.

Meski tidak semua warga, menurut sumber, pemberian ‘jatah kolam’ merupakan strategi perusahaan untuk meredam kritik karena menyasar orang-orang yang dianggap punya pengaruh di lingkar tambang.

“Tapi bagi hasil ke AKM 75 persen, sisanya untuk warga yang mengolah. Makanya ada dibagi Rp2,5 juta per KK tiap tiga bulan, itu hasil dari kolam perendaman. Sementara uang yang diterima orang-orang yang mengolah emas ini miliaran, masih banyak sisanya,” tutur sumber.

Share :

Baca Juga

Aktivitas PETI di dalam kawasan Kontrak Karya PT CPM. (Sumber: Ist)

Palu

Dua Truk Tabrakan di Area Penambangan Emas Ilegal Poboya
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid didampingi sejumlah pimpinan OPD meninjau langsung progres pengerjaan Bus Trans Palu di Kota Malang, Selasa (16/7/2024)/Ist

Palu

24 Unit Bus Trans Palu Segera Beroperasi, Jadi yang Pertama di Sulteng
Sekkot Palu membuka pembekalan dan pelepasan mahasiswa FEB Untad peserta MBKM, Rabu (12/03/2025)/Pemkot Palu

Palu

Sekkot Palu Buka Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa FEB Untad Peserta MBKM
Anwar Hafid dan Reny A Lamadjido mendaftarkan diri ke KPU Sulteng, Kamis (29/8/2024)/hariansulteng

Palu

Diiringi Ribuan Relawan, Anwar-Reny Jalan Kaki Daftar ke KPU Sulteng
Kebakaran melanda Pasar Masomba, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/11/2022) malam/hariansulteng

Palu

Ratusan Los Pedagang di Pasar Masomba Palu Ludes Terbakar, 4 Jam Petugas Berjibaku Padamkan Api
Ribuan pelayat mengiringi jenazah Ikhsan Kalbi saat diusung ke masjid untuk dishalatkan, Sabtu (19/2/2022)/hariansulteng

Palu

Ribuan Pelayat Iringi Jenazah Ketua DPRD Palu Ikhsan Kalbi ke Masjid Jami Al-Hidayah
Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Amar kambali melantik sejumlah pejabat baru di lingkungan Untad/Ist

Palu

Lantik Puluhan Pejabat Baru, Rektor Untad Ingatkan Jangan Ada Kegiatan Fiktif
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin secara simbolis meresmikan pembukaan kembali Ramayana Store Palu, Minggu (09/03/2025)/Pemkot Palu

Palu

Imelda Liliana Muhidin Resmikan Pembukaan Ramayana Store Palu