HARIANSULTENG.COM, PALU – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah (Disperindag Sulteng) mengadakan pasar murah di Lapangan THU, Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
Pasar murah yang berlangsung mulai 7 – 8 Februari 2023 ini digelar dalam rangka memperingati Hari Raya Imlek dan menjaga stabilitas harga-harga kebutuhan pokok.
Pengamatan HarianSulteng.com, Selasa (7/2/2023), mayoritas warga dari kalangan emak-emak menyerbu lapak Badan Urusan Logistik (Bulog).
Bulog menyediakan 4 komoditas pangan bersubsidi, yakni telur Rp 42.000 per rak, beras premium Rp 45.000 per 5 kilogram, minyak goreng Rp 11.000 per liter dan gula pasir 11.000 per kilogram.
“Pasar murah di Kelurahan Ujuna ini merupakan kali pertama di tahun 2023. Kali ini juga terdapat subsidi pangan yang diberikan kepada warga yang kurang mampu memanfaatkan sistem kupon,” kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulteng, Donny Setiawan.
Sejumlah komoditas bahan pokok di Sulawesi Tengah belakangan mengalami lonjakan harga di pasaran, seperti beras dan minyak goreng.
Kenaikan harga beras terjadi sejak Desember 2022 hingga menyentuh Rp 12.000 per kilogram. Donny menyebut kondisi ini disebabkan sebagian daerah belum masuk masa panen sehingga jumlah pasokan semakin menipis.
“Terkait kebutuhan beras, Insya Allah bulan depan memasuki musim panen di beberapa wilayah penghasil beras. Semoga ke depan harga beras bisa kembali stabil,” ujarnya.
Sementara itu, kata Donny, terdapat beberapa daerah di Sulteng mengalami kelangkaan minyak goreng.
Adapun ketersediaan minyak goreng di Kota Palu dianggap masih mencukupi dan terpantau dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.
“Merek Minyak Kita ini bukan minyak subsidi. Memang beberapa daerah mengalami kelangkaan sehingga mendongkrak harga minyak di atas HET. Sulawesi Tengah masih zona hijau, meskipun beberapa kabupaten terjauh sempat kosong. Tetapi kami bersama Bulog kemarin langsung mendistribusikan,” tutur Donny. (Sub)