HARIANSULTENG.COM, PALU – Masyarakat di Kota Palu kembali menggelar aksi seribu lilin doa bersama untuk suporter Arema FC yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan Malang.
Kali ini kegiatan tersebut diinsiasi Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sulawesi Tengah (PMII Sulteng).
Aksi solidaritas yang berlangsung di Lapangan Vatulemo, Kota Palu itu diawali dengan salat gaib, Kamis (6/10/2022).
Sejumlah pejabat dari unsur forkopimda Sulteng turut hadir untuk mendoakan ratusan korban kerusuhan usai laga lanjutan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022.
Adapun sejumlah pejabat yang hadir seperti Kadispora Sulteng Irvan Ariyanto, Ketua Harian KONI Sulteng, Edison Ardiles dan Wakapolresta Palu, AKBP Purwacakara.
Mewakili Gubernur Sulteng, Irvan Ariyanto mengapresiasi kegiatan doa bersama yang diselenggarakan PMII.
Ia pun berharap peristiwa di Stadon Kanjuruhan, Malang tidak terulang khususnya di Bumi Tadulako.
“Atas nama Pemerintah Sulawesi Tengah, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas jatuhnya korban dalam tragedi 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan. Semoga para korban diterima di sisi Allah SWT, serta kita bisa mengambil hikmah dari kejadian memilukan ini,” ucap Irvan.
Sementara itu, seorang pengurus PMII Sulteng, Fandi Alang meminta aparat kepolisian tidak menggunakan cara-cara represif dalam menangani masalah keamanan termasuk di dalam stadion.
Sebab, ratusan korban yang meninggal di Stadion Kanjuruhan diduga meninggal karena sesak napas usai terpapar gas air mata.
“Kami harap aparat betul-betul bisa mengayomi, semua pihak serta elemen masyarakat harus saling bersinergi. Jangan lagi kejadian tragis seperti di Kanjuruhan,” ujar Fandi. (Sub)