HARIANSULTENG.COM, SIGI – Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) merupakan proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi.
Himpunan Mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah (HIMADIKSIKIP) Universitas Widya Nusantara (UWN) Palu menjadi salah satu ormawa yang lolos pendanaan PPK Ormawa.
Program ini kemudian diimplementasikan lewat kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat bertemakan “Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Obat Berbasis Biodiversitas sebagai Pusat Wisata Edukasi Tumbuhan Obat dan Komoditas Unggulan Lokal Desa Pakuli”.
Mahasiswa mengonservasi kembali lahan tumbuhan obat milik kelompok Haji Sahlan di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Tidak hanya lahan, tetapi perkarangan rumah warga juga ditanamkan tumbuhan obat keluarga. Kegiatan ini disambut baik oleh Rektor UWN Palu, Tigor H Situmorang.
“Pihak kampus tentu mendukung penuh. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian. Maka dari itu, kegiatan ini akan kami upayakan dapat masuk dalam pengakuan SKS dalam pembelajaran, yang merupakan amanat dari Program MBKM tentunya,” kata Tigor dalam keterangan resminya, Jumat (13/10/2023).
Mahasiswa UWN Palu melakukan konservasi sejak pertengahan Juli hingga awal September 2023, dengan melibatkan kelompok Haji Sahlan sebagai mitra utama, kelompok pemuda Desa Pakuli dan pperangkat Desa Pakuli.
Saat ini kebun lahan konservasi telah selesai digarap, dan di setiap dusun telah mempunyai satu lahan konservasi Tanaman Obat Keluarga (Toga).
Selain itu, halaman rumah warga juga tak luput menjadi lahan Toga sebagai permintaan beberapa Warga sekitar Posko HIMADIKSI di Desa Pakuli. Program ini akan berlanjut sampai November 2023.
“Saat ini kelompok PPK Ormawa HIMADIKSI sedang membuat formularium tumbuhan obat keluarga, dalam hal ini yaitu melakukan penyusunan buku panduan tanaman obat yang diberi judul ‘Tuda-tuda Pakuli Ri Ngata Pakuli, Guna dan Pompaviana’ menggunakan bahasa warga lokal agar lebih erat dengan budaya warga setempat,” jelas Tigor.
“Kelompok PPK Ormawa Himadiksi juga melakukan pendampingan terhadap Kelompok Haji Sahlan dalam proses konservasi dan pembuatan Kafe Jamu sebagai bagian dari program PPK Ormawa HIMADIKSI yang diharapkan menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Desa Pakuli khususnya ke lahan konservasi tanaman obat,” katanya menambahkan. (Jmr)