HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Jenazah teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Askar alias Jaid alias Pak Guru mulai diberangkatkan menuju Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palu, Rabu (27/4/2022).
Jenazah Askar diantar menggunakan mobil Ambulans Polda Sulteng dari Puskesmas Sausu, Kabupaten Parigi Moutong pukul 21.28 Wita.
Perjalanan dari Sausu, Kabupaten Parigi Moutong ke Kota Palu memakan waktu sekitar dua jam.
Diketahui, Satgas Madago Raya melakukan tindakan tegas terukur terhadap Askar alias Jaid alias Pak Guru.
Hal itu dilakukan lantaran Askar melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap oleh petugas.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.
Sebelum melakukan tindakan tegas, petugas sempat meminta Askar agar menyerahkan diri secara baik-baik.
Namun imbauan itu justru tidak dihiraukan sehingga petugas melakukan tindakan tegas hingga mengakibatkan Askar meninggal dunia.
Hal itu diutarakan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan resminya, Rabu (27/4/2022).
“DPO teroris tersebut melakukan tindakan melemparkan body vest berwarna loreng ke anggota pos sekat yang diduga BOM. Akhirnya, anggota melakukan tindakan tegas sehingga DPO teroris meninggal dunia,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan resminya.
Dengan tewasnya Askar, anggota MIT diketahui tersisa dua orang, yakni Nae Alias Galuh alias Mukhlas dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Keduanya hingga kini terus diburu Satgas Madago Raya di wilayah Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong. (Rjb)