HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Kasus kematian Erfaldi (21), pemuda asal Parigi Moutong (Parimo) hingga kini belum mendapat titik terang.
Erfaldi menjadi korban akibat mengalami luka tembak saat aksi demo tolak tambang PT Trio Kencana di Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parimo pada Sabtu (12/2/2022).
Dua minggu usai kejadian itu, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) masih menunggu hasil uji balistik untuk mengungkap pelaku penembakan.
“Hasil uji balistik belum ada. Kalau hasilnya sudah keluar segera kami sampaikan,” kata Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto saat dihubungi wartawan, Sabtu (26/2/2022).
Sebelumnya, Komnas HAM Perwakilan Sulteng mempertanyakan keseriusan polisi mengungkap kasus penembakan saat pengamanan unjuk rasa.
Terlebih, Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo telah membeberkan bahwa pelaku penembakan terhadap Erfaldi merupakan anggota polisi berpakaian preman.
Hal itu disampaikan Irjen Sambo sebagaimana dalam unggahan akun Instagram resmi @divpropampolri pada 17 Februari 2022.
“Penyampaian Kadiv Propam Mabes Polri mestinya menandakan selangkah lagi pelaku penembakan akan diketahui secara utuh. Kami berharap Kapolri serius mengungkap secara jelas dan utuh siapa sosok pelaku penembakan Erfaldi,” ujar Kepala Komnas HAM Perwakilan Sulteng, Dedy Askari. (Rmd)