Home / Palu

Senin, 21 Maret 2022 - 16:52 WIB

Harga Minyak Goreng di Palu Tembus Rp 55 Ribu Per 2 Liter, Pedagang Keluhkan Stok Langka

Harga minyak goreng di pasal di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu capai Rp 55 ribu per 2 liter, Senin (21/3/2022)/hariansulteng

Harga minyak goreng di pasal di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu capai Rp 55 ribu per 2 liter, Senin (21/3/2022)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Akibatnya, harga minyak goreng di pasar tradisional melonjak signifikan seperti di Pasar Inpres Manonda, Kelurahan Balaroa, Kota Palu.

Sejak pemerintah mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET), harga minyak goreng tembus di angka Rp 55.000 untuk kemasan dua liter.

Selain harga naik, para pedagang juga mengaku kesulitan mendapatkan stok, baik minyak goreng curah maupun kemasan.

Ferdi (21), seorang pedagang di Pasar Inpres Manonda bahkan telah memesan ke sales saat pemerintah mencabut aturan HET.

Baca juga  Minyak Goreng Curah Dijual Melebihi HET Rp 14.000 Per Liter, Disperindag Sulteng Angkat Bicara

“Sudah hampir seminggu ini saya pesan tapi belum juga datang, katanya barang kosong,” kata Ferdi.

Berdasarkan pantauan HarianSulteng.com, Ferdi masih memiliki sejumlah stok minyak goreng di lapak dagangannya.

Kerena langkanya stok, pedagang 21 tahun itu sampai memindahkan minyak goreng kemasan ke wadah botol layaknya minyak goreng curah.

Harga minyak goreng satu botol besar ukuran 1,5 liter dibanderol Rp 28.000, botol kecil Rp 8.000 dan kemasan 400 ml Rp 14.000.

“Sekarang 20 jeriken saya semua kosong. Kemarin-kemarin belum habis saya sudah pesan lagi. Cuma sekarang stok benar-benar kosong, kalau pun ada tidak ditahu berapa harganya,” ujar Ferdi.

Baca juga  Antrean Panjang di SPBU Kota Palu, Pertamina: Bukan karena Kelangkaan

Senada dengan Ferdi, masalah ketersediaan maupun harga minyak goreng ini juga dikeluhkan pedagang lainnya bernama Miki (49).

Miki mengatakan, sejak aturan HET dicabut, harga minyak goreng kemasan 2 liter naik dari Rp 30.000 menjadi Rp 55.000.

“Kami pedagang ini sudah pusing. Bayangkan sekarang saja antara pengecer karena barang di distributor saja tidak ada. Apalagi ini sudah mau memasuki bulan puasa,” imbuh Miki. (Agr)

Share :

Baca Juga

Ketua LPM Poboya, Herman Pandejori/hariansulteng

Palu

Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang, Warga Poboya Palu Bakal Demo Gubernur Rusdy Mastura
Wahana bermain anak kini hadir di lantai dua Pasar Bambaru, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng)/Pemkot Palu

Palu

Wahana Bermain Anak Kini Hadir di Pasar Bambaru Palu
Bocah-bocah ramaikan nobar leg kedua final Piala AFF 2020 di rumah Witan Sulaeman Jl Lorong Ganogo, Kelurahan Boyaoge, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sabtu (1/1/2022)/hariansulteng

Palu

Jadi Penonton Setia, Bocah di Palu Ramaikan Nobar Final Piala AFF di Rumah Witan Sulaeman
Penyerahan medali kepada para pemenang Pekan Olahraga Pelajaran Daerah (Popda) Sulawesi Tengah, Sabtu (26/11/2021)/Ist

Palu

Jadi Juara Umum, Kota Palu Borong 27 Medali Emas di Popda 2021
Anggota DPRD Palu, Moh Syarif/hariansulteng

Palu

Ketua Pansus Rehab Rekon DPRD Palu Beberkan Dilema dalam Penanggulangan Bencana
Permainan latto-latto yang trend beberapa waktu terakhir ikut memeriahkan Festival Rakyat Tondo 2022, Rabu (28/12/2022)/hariansulteng

Palu

Adu Skill Main Latto-Latto Ramaikan Pesta Rakyat Tondo 2022
Sri Tini Haris, korban gempa Palu 2018 di Huntara Hutan Kota Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah/hariansulteng

Palu

14 Miliar ABPD Habis Demi Munas XI KAHMI, Penyintas Pasigala Murka
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menemui perwakilan dari berbagai komunitas di Kota Palu, Jumat malam (3/2/2023)/hariansulteng

Palu

Bertemu Wali Kota Hadianto Rasyid, Pegiat Lingkungan Sampaikan Kekecewaan Terhadap DLH