HARIANSULTENG.COM – Pagi itu sekira jam 10 pagi lewat seperempat, Senin (18/12/2023), Arus Abdul Karim tiba di Kantor DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dengan mengenakan kemeja batik, Arus turun dari mobil lalu berjalan ke ruangannya di dalam bangunan yang bersebelahan langsung dengan gedung utama DPRD Sulteng di Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu.
Di dalam ruangan dengan interior bernuansa emas, beberapa tamu sudah menunggunya. Sejumlah pegawai pun sibuk menyiapkan snack dan air mineral untuk disajikan di atas meja.
Sebelum mengikuti rapat paripurna pada siang hari, Arus mengawali aktivitasnya sebagai wakil rakyat dengan menerima tamu yang datang pergi bergantian.
Tak hanya kalangan pegawai atau pejabat dari instansi tertentu, hari itu Arus juga menerima dan mendengarkan curhatan masyarakat dari sejumlah emak-emak.
Menjelang waktu zuhur, ia akhirnya menerima redaksi HarianSulteng.com untuk melayani permintaan wawancara.
Politisi Partai Golkar itu duduk di ujung meja persegi panjang yang menjadi tempat untuk rapat. Ia ditemani Zakir Muhammad, rekannya sesama partai beringin sekaligus caleg DPRD Kota Palu Dapil Palu Selatan – Tatanga.
Wawancara Arus dengan HarianSulteng.com menyangkut penunjukan Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta sebagai bakal calon gubernur Sulteng dari Partai Golkar.
Irwan resmi mendapatkan perintah untuk maju Pilgub Sulteng 2024 berdasarkan surat nomor Sprin-1332/DPP/GOLKAR/XI/2023 yang ditandatangani Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto tertanggal 20 November 2023.
“Kader yang sedang getol-getolnya kami dorong untuk melakukan sosialisasi untuk menaikkan elektabilitasnya adalah Bupati Sigi,” ucap Arus.
Selaku Ketua DPD Golkar Sulteng, dirinya meminta Irwan lebih dulu mendongkrak elektabilitasnya di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala (Pasigala).
“Pertama semoga beliau (Irwan) sebagai Ketua Golkar Sigi bisa mempertahankan jumlah kursi yang ada, supaya ketua DPRD tetap dari Golkar. Kemudian tingkat elektabilitasnya mulai dari kabupaten tempat ia bertugas sampai daerah lain itu memadai. Saya ingin arahkan di Pasigala dulu,” ujarnya.
Sambil berkelakar, Wakil Ketua DPRD Sulteng itu juga mewanti-wanti jangan sampai perolehan elektabilitas Irwan terutama di wilayah tersebut justru mengalami penurunan alias anjlok.
“Kalau tingkat elektabilitasnya cukup memadai, Golkar akan terus mendorong beliau. Tetapi kalau ini anjlok waduh. Terpaksa kitorang ambil cambok, bagaimana ngana ini,” imbuhnya berseloroh.
Di lain sisi, ia menyatakan target untuk meraih kursi Sulteng 1 tergantung dari capaian Golkar Sulteng di pemilihan legislatif (pileg).
Arus optimis partainya bakal mendulang kemenangan penuh di Pileg Sulteng 2024. Untuk DPRD tingkat kabupaten, Golkar menargetkan setidaknya kadernya menduduki kursi pimpinan dewan.
Diketahui, Golkar saat ini memperoleh 7 kursi di DPRD Sulteng. Golkar meyakini jumlah ini bisa bertambah menjadi genap 10 kursi.
Pada Pemilu 2024 mendatang, jumlah kursi DPRD Provinsi Sulteng bertambah dari 45 menjadi 55 kursi yang terdiri dari 7 daerah pemilihan (dapil).