HARIANSULTENG.COM – Gedung DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) didatangi massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu, Kamis (1/9/2022).
HMI Cabang Palu melakukan demonstrasi sebagai bentuk penolakan terkait rencana kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar bersubsidi.
Massa aksi meminta agar dipertemukan dengan pimpinan atau Komisi 3 DPRD Sulteng untuk menyoal wacana kenaikan harga BBM.
Namun saat tiba di lokasi, diketahui hanya terdapat seorang anggota dewan, yaitu Fairus Husen Maskati dari komisi 4.
“Kalau hanya Ibu Fairus dari komisi 4 bukan anggota komisi 3 kami tidak terima,” kata Ketua Umum HMI Cabang Palu, Rafiq.
Di hadapan massa aksi, Fairus menerangkan bahwa anggota dewan selain dirinya saat ini sedang melakukan kunjungan kerja.
“Teman-teman DPRD yang lain sedang bekerja, ada yang terlibat raperda terkait pansus perlindungan anak. Ada juga terkait pansus bencana yang menjadi tuntutan masyarakat,” ungkap politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
Pada kesempatan itu, massa HMI memutuskan tetap menyampaikan aspirasinya kepasa Fairus.
Selain kenaikan harga BBM, peserta aksi juga menolak kenaikan harga tarif dasar listrik, serta mendesak pemerintah berantas mafia migas dan pertambangan.
“Kenaikan harga BBM ini masalah serius. Dewan perwakilan Sulawesi Tengah harus bertanggug jawab, harus menyampaikan aspirasi dari semua elemen masyarakat,” ucap Rafiq.
Menanggapi hal itu, Fairus menegaskan akan menyampaikan tuntutan HMI Cabang Palu ke Komisi 3 DPRD Sulteng.
Di tengah audiensi, ia pun langsung menghubungi Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Sulteng, Zainal Abidin Ishak untuk membuat jadwal pertemuan dengan HMI Cabang Palu.
“Saya berada di komisi 4, tapi yang menjadi tuntutan pasti segera saya sampaikan ke komisi 3. Tadi Pak Zainal sudah menjanjikan untuk bertemu antara Senin, Selasa atau Rabu,” kata Fairus. (Sub)