HARIANSULTENG.COM, PALU – Tiga pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Palu memberikan keterangan pers usai menjalani debat publik pertama, Senin malam (21/10/2024).
Hidayat-Andi Nur B Lamakarate menjadi paslon pertama yang diwawancarai jurnalis perihal pelaksanan debat yang diselenggarakan KPU Kota Palu.
Hidayat berharap gagasan yang disampaikan melalui forum debat dapat dijadikan rujukan dan pertimbangan publik dalam menentukan pilihannya di bilik suara pada 27 November 2024.
“Insya Allah apa yang menjadi mimpi, ide dan gagasan dari para kandidat bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia menilai debat berlangsung dengan baik sesuai ketentuan tanpa adanya narasi saling menyerang masalah pribadi atau personal di antara kandidat.
“Saya kira debat tadi berjalan dengan baik, tidak ada saling serang menyerang,” imbuh Hidayat.
Lain lagi dengan Hadianto Rasyid dan Imelda Liliana Muhidin. Paslon nomor urut 2 ini menyoroti format saat sesi tanya jawab dan saling sanggah.
Sebagai petahana, menurut Hadianto, mekanisme tanya jawab ini memiliki keterbatasan waktu dan ruang yang cukup intens bagi dirinya
“Misalnya kita ditanya lalu menjawab, kemudian disanggah lagi oleh penanya. Namun kita tidak bisa menyanggah kembali. Jadi kalau jawaban kita di-counter, seakan-akan kita tidak memiliki inisiatif, solusi, upaya dan lain sebagainya. Saya pikir harusnya ada waktu untuk menyanggah kembali,” tutur Hadianto.
Sementara itu, paslon nomor urut 3, Muhammad J Wartabone-Rizal tak banyak memberikan komentar terkait debat yang disiarkan secara langsung melalui TVRI Sulteng tersebut.
“Kalau saya sih memang dasarnya menyenangkan, semuanya baik-baik saja, tidak ada masalah. Tinggal bagaimana ke depan lebih fokus. Kalau kami tidak usah ditanya, tetap menyenangkan,” ucap Wartabone tersenyum.
(Red)