HARIANSULTENG.COM, PALU– PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali mendapatkan kepercayaan dari BP Tapera menjadi Bank Penyalur KPR Sejahtera FLPP dan Pembiayaan Tapera.
BSI terpilih bersama 40 Bank lainnya sebagai penyalur FLPP dan 22 Bank lainnya sebagai penyalur KPR Tapera yang siap memberikan layanan pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Tahun 2023 BP Tapera mengalokasikan dana sebesar Rp 25,18 Triliun yang dialokasikan kepada seluruh bank penyalur dana FLPP serta Rp 1.05 Triliun untuk dana Pembiayaan Tapera.
Untuk BSI sendiri, kuota pembiayaan FLPP tahun 2023 yang diberikan BP Tapera sebanyak 8.200 Unit atau sebesar Rp 910 Miliar dan kuota pembiayaan Tapera sebanyak 2.500 Unit atau Rp 350 Miliar.
Secara nasional, penyaluran pembiayaan KPR Bersubsidi BSI selama 2022 mencapai Rp 1,1 Triliun dengan total penjualan lebih dari 7.630 ribu unit rumah yang tersebar di area Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin dan Makassar.
Kerjasama ini merupakan lanjutan dari Perjanjian Kerjasama (PKS) yang telah dilaksanakan sebelumnya, yang mana setiap tahun Bank Penyalur mendapatkan kuota KPR Bersubsidi untuk disalurkan kepada MBR.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan kesiapan BSI untuk memberikan layanan yang optimal untuk seluruh nasabah sehingga keberadaan bank syariah di Indonesia dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat. Khususnya dengan adanya sinergi dan komitmen BSI dengan BP Tapera melalui penandatangan kesepakatan BSI menjadi bank penyalur KPR Sejahtera FLPP dan Pembiayaan Tapera, BSI siap memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah untuk dapat memiliki rumah yang layak, fasilitas umum yang memadai tentunya dengan harga yang sesuai dengan penghasilan segmen MBR.