HARIANSULTENG.COM, PALU – Kelurahan Baru atau Kampung Baru menjadi salah satu kawasan yang ditata oleh Pemerintah Kota Palu.
Wajah Kampung Baru kini dihiasi bangunan ikonik benama Tugu Mandura yang berada di simpang Jalan Agus Salim – Jalan HOS Cokroaminoto.
Meski baru selesai dibangun jelang akhir 2022, namun masyarakat mengeluhkan kondisi lampu tugu yang dianggap tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Syahril, seorang warga mengaku heran dan prihatin karena tugu yang seharusnya menjadi kebanggan warga Kampung Baru justru terlihat gelap saat malam hari.
“Lampu Tugu Mandura menyala mulai jam delapan pagi. Tapi sekitar jam setengah enam sore, menjelang magrib ternyata malah mati,” katanya kepada HarianSulteng.com, Rabu (25/1/2023).
Pengamatan di lokasi, bangunan Tugu Mandura sebenarnya dihiasi lampu hias warna-warni. Namun saat malam hari, lampu-lampu hias tersebut mati sehingga kawasan sekitar Tugu Mandura terlihat menjadi gelap gulita.

Lampu Tugu Mandura mati saat malam hari, Rabu (25/1/2023)/hariansulteng
“Pengerjaannya ini selesai sekitar November 2022. Kami harap pihak terkait bisa menangani ini karena saat malam di sini gelap,” ujar Syahril.
Kata Mandura merupakan sebutan makanan khas lebaran bagi masyarakat Kota Palu khususnya di Kampung Baru.
Mandura terbuat dari beras ketan terdiri dari tiga warna yang dibungkus daun pisang kemudian dimasak.
Setiap sepekan usai Hari Raya Idulfitri, masyarakat Kampung Baru selalu menggelar tradisi Lebaran Mandura dengan mengarak Mandura yang berbentuk piramida.
Pada saat Idulfitri 2022 atau 1443 Hijriah, Lebaran Mandura di Kampung Baru telah memasuki tahun ketujuh.
“Tugu Mandura di Kelurahan Baru menjadi simbol perekat silaturahmi antarwarga yang rutin digelar setiap 7 syawal atau hari ke-7 Lebaran Idulfitri umat Islam,” kata Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid dalam keterangannya. (Anw)