HARIANSULTENG.COM, PALU – Lurah Kabonena Putra M Airlangga menjadi pusat perhatian saat memaparkan materi terkait kelurahan berdikari di taman Gor, Rabu (10/8/2022) malam.
Selain pemaparan materinya yang menarik, cara berpakaiannya juga mencuri perhatian pengunjung yang datang puncak Festival Kebangsaan itu.
Pasalnya lurah termuda di Kota Palu itu menggunakan sarung dan celana pendek saat memaparkan materinya.
Putra M Airlangga dalam pemaparannya mengatakan, dirinya mempunyai berbagai program dalam membangun kelurahan berdikari betukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Saya merasa terhormat sekali diberikan predikat sebagai kelurahan berdikari, sebagai satu-satunya kelurahan di Indonesia, dari delapan ribu sekian kelurahan ditetapkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila sebagai Kelurahan Berdikari, ini sebuah kehormatan besar,” ungkapnya.
Putra M Airlangga mengaku harus terjun langsung ditengah-tengah masyarakat untuk mengetahui keluhan dan permasalahan yang ada.
Ketika semua informasi didapatkannya, Ia bersama warga lainnya membentuk gerakan segenggam beras untuk membentuk gotong royong antar warga dan memepererat tali silaturahmi.
Selain itu, Ia juga mengajak warga untuk menanam berbagai jenis tanaman agar menjadi kebun dasawisma.
“saya membuat gerakan segenggam beras, karena salah satu target nasional adalah penurunan stunting, saya baru menjabat lurah baru satu tahun, yang pertama saya lakukan adalah intelegensi, saya turun ke wilayah dengan model seperti ini (sambil menunjukan gaya berpakaiannya, menyelendangkan sarung, pakai kaos, celana pendek dan sendal jepit) agar orang mau ngomong apa masalahnya,” jelasnya.
Wakil Kepala BPIP Karjono yang menyaksikan persentasi itu pin mengapresiasinya.
Menurut Karjono, adanya inovasi dari Putra M Airlangga itu sudah mengimplementasikan nilai Pancasila dan semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.
“ini juga sudah sangat Pancasila, gerakan segenggam beras, ibu-ibu menanam dan saling berbagi dengan warga lain, saling gotong royong,” ujar Karjono.
Untuk mengetahui program tersebut berjalan lancar, Karjono juga meninjau langsung implementasi dari gerakan segenggam beras dan juga kebun dasawisma itu secara langsung. (Slh)