HARIANSULTENG.COM, NASIONAL – Belum tertangkapnya 3 daftar pencari orang (DPO) teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) mendapat perhatian anggota DPR RI di Senayan.
Menurut Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, pemberantasan terorisme di Sulawesi Tengah perlu political will semua pihak.
“Political will dalam menumpas gerakan saya kira tidaklah terlalu berat walaupun medannya sangat berat. Sudah cukup banyak memakan korban termasuk dari anggota TNI-Polri,” kata Sarifuddin, Sabtu (5/3/2022).
Di sisi lain, Polisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengapresiasi sinergitas TNI-Polri untuk menumpas sisa-sisa kelompok MIT.
“Penghargaan kepada TNI-Polri karena betul-betul saling bersinergi sehingga tiga orang yang diduga masih ada di atas hutan sana bisa menyerahkan diri atau dilakukan penindakan jika tidak mau kompromi” ungkap Sarifuddin.
Pasukan TNI-Polri tergabung dalam Satgas Madago Raya hingga kini terus melakukan perburuan di tiga wilayah, yakni Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong.
Satgas Madago Raya terakhir terlibat dengan kelompok MIT di Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Selasa (4/1/2022).
Dalam insiden itu, seorang anggota MIT bernama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dilaporkan tewas.
Dengan tewasnya Ahmad Panjang, kelompok MIT saat ini diketahui tersisa tiga orang,.
Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae Alias Galuh alias Mukhlas dan Suhardin alias Hasan Pranata. (Rmd)