Home / Sulteng

Senin, 20 Februari 2023 - 16:19 WIB

Wasekjen PKB Imbau Pemerintah Gencarkan Sosialisasi Penyakit ‘Demam Keong’ di Sulteng

Risharyudi Triwibowo. (Foto: Istimewa)

Risharyudi Triwibowo. (Foto: Istimewa)

HARIANSULTENG.COM – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (Wasekjen PKB), Risharyudi Triwibowo mengimbau Pemerintah Sulawesi Tengah (Sulteng) agar melakukan sosialisasi secara masif terkait penyakit demam keong.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, demam keong atau yang dikenal dengan istilah schistosomiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit (trematoda).

Hingga 17 Februari 2023, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 256 warga di Sulawesi Tengah terpapar demam keong.

Sulawesi Tengah disebut menjadi satu-satunya wilayah endemis demam keong di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Poso dan Sigi.

Baca juga  Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 20 Kg Sabu via Car Carrier, 2 Tersangka Terancam Hukuman Mati

“Sebaiknya kurangi atau sementara hindari beraktivitas di kolam, danau atau sungai air tawar di daerah yang mungkin memiliki siput dan parasit penyebab schistosomiasis. Hindari juga mengonsumsi air mentah dan pastikan air yang diminum sudah matang melalui proses masak atau ozonisasi,” ujar Bowo, Senin (20/2/2023).

Ada dua bentuk utama schistosomiasis yakni usus dan urogenital. Penyakit ini disebabkan oleh lima spesies utama cacing parasit.

Schistosomiasis usus dapat menyebabkan beberapa gejala seperti sakit perut, diare, darah dalam feses, pembesaran hati sering terjadi pada kasus jangka panjang.

Baca juga  PKB Raih Suara Terbanyak PSU di Sulteng, Bowo Timumun: Terima Kasih Kepercayaannya

Kondisi ini kerap dikaitkan dengan akumulasi cairan di rongga peritoneum dan hipertensi pembuluh darah di perut.

Bowo berharap Pemerintah melalui segera menangani demam keong yang terjadi di Sulteng dan melakukan penangan serta proses pembasmian sumber penyakit.

“Pemerintah provinsi, kabupatem dan kota se-Sulawesi Tengah untuk proaktif melalukan sosialisasi masif ke masyarakat terkait penyakit baru yang sedang melanda khususnya daerah Poso dan Sigi,” terangnya. (Jmr)

Share :

Baca Juga

Ribuan warga Desa Tada, Parigi Moutong menyambut kedatangan Ahmad Ali, Sabtu malam (6/7/2024)/hariansulteng

Parigi Moutong

Dapat Restu NasDem Maju Pilgub Sulteng, Ahmad Ali Sebut Bakal Ada Partai Lain Gabung Koalisi
Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar dianugerahi gelar kehormatan Abnaul Khairaat/Ist

Sigi

Kakanwil Kemenkumham Sulteng Dianugerahi Gelar Kehormatan Abnaul Khairaat
Bowo Timumun mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati Buol di Partai Demokrat, Jumat (26/4/2024)/Ist

Buol

Kembalikan Formulir Pendaftaran Balon Bupati Buol, Bowo Timumun Fokus Terhadap Isu Kesejahteraan
Basarnas Palu mengusulkan pembentukan satuan tugas (satgas) patroli untuk dalam upaya menangani ancaman keberadaan buaya di Teluk Palu/Ist

Palu

Basarnas Usul Pembentukan Satgas Patroli Penanganan Buaya di Teluk Palu
Logo Musyawarah Nasional KAHMI ke XI di Sulawesi Tengah

Palu

KAHMI Rilis Logo Musyawarah Nasional ke XI di Sulawesi Tengah
Ilustrasi/Ist

Morowali Utara

Ledakan Smelter Tewaskan 2 Pekerja, Walhi dan Jatam Desak Pemerintah Evaluasi Total PT GNI
Tim Dai Polri Ops Madago Raya menggelar sosialisasi dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal dan intoleran di kalangan pelajar, Senin (6/8/2024)/Ist

Poso

Bentengi Pelajar dari Radikalisme, Tim Dai Polri Sosialisasi Moderasi Beragama di SMAN 1 Poso
Andi, pedagang siomay di Kawasan Huntap Duyu, Senin (13/6/2022)/hariansulteng

Palu

Harga Cabai Tembus Rp 100 Ribu Per Kilo, Pedagang Siomay di Palu Kurangi Level Kepedasan