HARIANSULTENG.COM, PALU – Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video sejumlah orang sedang menyembelih dan disebut menanam kepala sapi lokasi pembangunan Masjid Raya Darussalam Palu.
Dari unggahan Facebook Ambo Illang, sejumlah pihak kemudian mengaitkan hal itu dengan ritual tertentu yang bertentangan dengan ajaran agama khususnya syariat Islam.
Setelah video tersebut menjadi viral, pihak Masjid Raya Darussalam Palu pun akhirnya memberikan klarifikasi.
Pihak masjid membantah soal adanya ritual tanam kepala sapi sebagaimana isu yang beredar.
“Ada pemotongan sapi dan dibagikan ke masyarakat sekitar, tidak ada ritual-ritual. Kalau ada seperti itu biar presiden yang minta saya akan tolak,” ungkap Juni Hasan selaku penannggungjawab utama pembangunan Masjid Raya Darussalam Palu, Senin (26/9/2022).
Juni mengatakan, dirinya saat itu sedang tidak berada di lokasi ketika dilakukan penyembelihan.
Namun ketika dicek, ia memastikan daging sapi tersebut dibagi ke masyarakat bahkan sebagian dikonsumsi pengurus masjid.
“Memang ada sapi dipotong, cuma dagingnya dibagi dan mereka masak jadi kaledo. Tidak sejauh itu (ritual), jelas itu menyalahi akidah,” tegas Juni.
Diketahui, Masjid Raya Darussalam dulunya bernama Masjid Agung Darussalam atau Masjid Agung Palu.
Lokasinya terletak di Jalan Jaelangkara, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Namun Masjid Agung Palu ambruk saat terjadi gempa pada 2018 silam dan rencana akan dibangun kembali oleh pemerintah. (Sub)