HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Kasus penembakan di Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menyita perhatian publik.
Erfaldi, pria berusia 21 tahun tewas usai terkena tembakan saat demo tolak tambang PT Trio Kencana berujung bentrok dengan polisi, Sabtu (12/2/2022) malam.
Berita pemuda asal Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan tersebut menyita simpati dari sejumlah netizen.
Alhasil, akun Instagram pribadi milik Erfaldi yang beralaman @erfaldi.07 dibanjiri ucapan duka.
Kebanyakan netizen menyampaikan duka cita dengan ucapan “Rest in Power” dalam unggahan terakhir Erfaldi tertanggal 10 Januari 2022, dua hari sebelum dirinya meninggal dunia.
Rest in power merupakan variasi dari rest in peace, sebuah ekspresi yang digunakan seseorang sebagai tanda berkabung.
Ungkapan ini digunakan untuk mengingat seorang almarhum, khususnya yang dianggap telah berjuang melawan prasangka sistemik seperti ketidaksetaraan sosial atau diskriminasi.
Dalam unggahan terakhirnya, Erfaldi tampak memakai masker dan kaos hitam dalam bentuk video singkat dengan caption “Menggabut”.
“Rest in power, pahlawan,” tulis @rezapahlawani_.
“Rest in power bro,” cuit @arifalvzr.
“Selamat beristirahat pejuang!,” tulis @ekoprashetyo. (Amd)