Home / Palu

Minggu, 10 April 2022 - 14:50 WIB

Tolak Penundaan Pemilu, Mahasiswa dari Berbagai Kampus Kepung DPRD Sulteng Besok

Ilustrasi aksi demo mahasiswa di Kantor DPRD Sulteng terkait insiden penembakan di Parigi Moutong, Selasa (15/2/2022)/hariansulteng

Ilustrasi aksi demo mahasiswa di Kantor DPRD Sulteng terkait insiden penembakan di Parigi Moutong, Selasa (15/2/2022)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Palu menegaskan kesiapannya mengikuti aksi demonstrasi pada 11 April 2022 besok.

Mahasiswa bakal turun ke jalan dengan membawa sejumlah tuntutan, di antaranya menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, Wasir Kunjae, Minggu (10/4/2022).

“Mahasiswa UIN Datokarama akan ikut turun ke jalan. Sebentar sore baru kami lakukan konsolidasi internal,” katanya.

Menurut Wijae, penolakan terhadap usulan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden mesti terus disuarakan.

Baca juga  Demo Aliansi Peduli Lingkungan Sulteng Desak Penutupan Tambang Ilegal di Parigi Moutong

Meskipun, kata dia, usulan ini ramai dianggap tak perlu diperdebatkan karena sudah jelas diatur di dalam konstitusi.

“Banyak di media dibicarakan isu ini sudah tuntas, selesai dan tak perlu dipermasalahkan lagi. Tetapi tidak ada jaminan masalah ini tidak terulang. Ini kami muat dalam tuntutan agar oknum-oknum yang menyebarluaskan wacana ini ditindak tegas,” terang Wijae.

Jelang aksi, Wijae menambahkan terdapat sejumlah kampus di Palu yang selama ikut berkonsolidasi.

Di antaranya Universitas Tadulako (Untad), UIN Datokarama, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Universitas Alkhairaat (Unisa) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Panca Bhakti Palu.

Baca juga  Salah Server, Akun Wanita Asal Cianjur Ini Dibully Netizen Palu karena Nama Mirip Dita Pramesti

Selain penolakan penundaan pemilu, massa mengatasnamakan Mahasiswa se-Kota Palu itu membawa empat tuntutan lainnya.

Mereka juga mendesak pemerintah menstabilkan harga sembako, BBM, gas elpiji 3 kilogram dan meminta aparat tidak bersikap represif dalam penanganan unjuk rasa.

Dari pamflet yang beredar, massa mahasiswa melakukan demonstrasi dengan menyasar gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tengah (DPRD Sulteng) pukul 10.00 Wita. (Agr)

Share :

Baca Juga

Pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua)/Ist

Palu

Temui Wali Kota Palu, Tim Pokja Bahas Usulan Guru Tua Jadi Pahlawan Nasional
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid memimpin langsung jalannya apel bersama Satuan Tugas (Satgas) Pancasila se-Kota Palu, Selasa (18/4/2023)/Pemkot Palu

Palu

Hadianto Rasyid Pimpin Apel Perdana Bersama Satgas Pancasila se-Kota Palu
Ratusan warga melakukan pelemparan secara bertubi-tubi terhadap bangunan di lokasi tambang Kelurahan Poboya, Kota Palu, Minggu (18/9/2022)/Ist

Palu

Seorang Karyawan PT AKM Alami Luka Bacok dalam Kerusuhan di Tambang Poboya Palu
Lembaga Bantuan Hukum Tepi Barat mendampingi keluarga Slamet Putra/Ist

Palu

Terdakwa Pembunuhan Pria Difabel di Palu Dituntut 12 Tahun Penjara, Kuasa Hukum: Sudah Tepat
Kadisdikbud bersama Diah Puspita lepas peserta jalan sehat HUT SMPN 1 Palu/Pemkot Palu

Palu

Kadisdikbud bersama Diah Puspita Lepas Peserta Jalan Sehat HUT SMPN 1 Palu
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid/Ist

Palu

Imbauan Tak Mempan, Pemkot Palu Siapkan Sanksi Denda hingga Sita Tenda yang Tutupi Jalan
Hadianto Rasyid menghadiri perayaan Pengucapan Syukur 2025 Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID) Jemaat Koinonia Palu, Minggu (19/10/2025). (Foto: Pemkot Palu)

Advertorial

Hadianto Rasyid Hadiri Pengucapan Syukur GPID Jemaat Koinonia Palu
Polresta Palu menggelar rapat koordinasi jelang pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2024, Kamis (28/4/2024)/Ist

Palu

Polresta Palu Gelar Rapat Bahas Persiapan Pengamanan Idulfitri 1445 H