HARIANSULTENG.COM, PALU – Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Amar menyayangkan tindakan perpeloncoan di lembaga kemahasiswaan beberapa waktu lalu.
Kejadian itu menimpa seorang mahasiswa saat kegiatan penerimaan anggota baru Sanggar Seni Kakula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untad, dan menjadi viral di media sosial.
FEB Untad sendiri sudah memberikan sanksi berupa penghentian dana kelembagaan satu semester dan membekukan Sanggar Seni Kakula.
Amar menjelaskan, pihaknya telah mewanti-wanti agar tidak ada praktik perpeloncoan sejak masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
“Kami sudah berkomitmen untuk menghilangkan perpeloncoan. Saat ini zaman inovasi dan teknologi. Untuk mahasiswa khususnya para senior, Anda ingin dihormati tetapi dengan cara menakut-nakuti atau mengejek itu tidak benar,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (1/10/2023).
Amar menambahkan, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) untuk mencegah terjadinya tindakan perpeloncoan dan bullying di kalangan mahasiswa.
Mantan Dekan Fakultas Teknik Untad itu mengaku tak mempersoalkan jika mahasiswa melakukan kegiatan di luar kampus selama mendapatkan izin dari pimpinan fakultas.
“Terkait urusan bully ini kami sudah kerja samakan dengan pihak polda untuk bisa dibersihkan, dan saya melihat mulai sedikit berkurang. Namun kemarin disayangkan ada kegiatan perpeloncoan, dan ini sudah ditangani,” imbuh Amar. (Jmr)