Home / Uncategorized

Kamis, 25 November 2021 - 19:40 WIB

Serba Serbi Kejuaraan Panjat Tebing Untad, Bocah 8 Tahun Ungguli 3 Peserta dari Mapala

Nona (kiri) bersama ayahnya, Muhammad Siddik (kanan) di kejuaraan tingkat nasional di Kota Palu, Sulawesi Tengah/hariansulteng

Nona (kiri) bersama ayahnya, Muhammad Siddik (kanan) di kejuaraan tingkat nasional di Kota Palu, Sulawesi Tengah/hariansulteng

HARIANSULTENG, PALU – Mapala Galara sukses menggelar Kejuaraan Terbuka Panjat Tebing Buatan (KTPTB) tingkat nasional di Sulawesi Tengah.

Mapala Galara merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad).

Lomba ini digelar 22-25 November 2021 di Dinding Panjat Mapala Galara FEB Untad Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Dari 105 peserta, terdapat bocah 8 tahun ikut berlaga dalam kelas kategori lead perorangan putri.

Bocah itu bernama Mirzani Wasirah Siddiqah, dari kontingen Dimitri Climbing Club Makassar, Sulawesi Selatan.

Di kategori lead putri, bocah akrab disapa Nona itu harus bersaing dengan 31 peserta yang berusia jauh di atasnya.

Baca juga  Puncak Arus Balik di Pelabuhan Pantoloan Diprediksi 13 Mei, Berikut Jadwal dan Harga Tiket Kapal

Nona sebelumnya telah bertanding di hari pertama namun harus gugur di putaran kualifikasi dengan meraih 27,93 poin.

Namun demikian, ia mampu mengungguli 3 peserta lainnya dari kelompok mahasiswa pecinta alam (Mapala).

Mereka yakni Geby Masyita Apriliana (Mapala Santigi), Wahyuniarti (Mapala Universitas Cokroaminoto Palopo) dan Cikal Allicya Hujani Djabier (Mapala Kumtapala).

Saat ditemui di lokasi lomba, Nona mengaku bercita-cita ingin menjadi seorang atlet panjat tebing.

“Suka olahraga panjat tebing sejak umur enam tahun. Sering latihan di Hertasning Makassar,” kata Nona, Kamis (25/11/2021).

Baca juga  Fakultas Teknik Untad Alami Kerugian Jutaan Rupiah Akibat Tawuran Mahasiswa

Ayah Nona, Muhammad Siddik mendukung penuh cita-cita anak bungsunya menjadi seorang atlet.

Selama mengikuti lomba, kata dia, Nona hanya terkendala masalah jangkauan jika masuk di kategori umum.

Terbukti, Nona berhasil meraih juara pertama di kelas spider kid se-Sulawesi Selatan pada akhir 2020.

“Semangat dan mental juara sebenarnya sudah ada. Hanya memang kendalanya di jangkauan karena posturnya kan kecil, masih delapan tahun. Kalau untuk kelompok di usianya memang dia dipersiapkan untuk mewakili daerah,” tutur Siddik.(hs)

Share :

Baca Juga

Manajemen Sriti Convention Hall gelar opening ceremony/hariansulteng

Uncategorized

Lanjutkan Ekspansi Bisnis, Sriti Convention Hall Bakal Bangun Hotel
PN Pasangkayu melakukan pemeriksaan setempat terkait sengketa tanah bekas bioskop di Desa Tampaure, Kecamatan Bambaira, Kamis (14/9/2023)/hariansulteng

Uncategorized

PN Pasangkayu Lakukan Pemeriksaan Setempat Kasus Sengketa Tanah Bekas Bioskop di Desa Tampaure
Aparat kepolisian bersiaga di kawasan bandara saat Kepolda Sulteng menjemput tamu diduga WNA, Kamis (5/5/2022)/Ist

Uncategorized

Soal Polisi Minta Kendaraan Anggota DPD RI Menyingkir Saat di Bandara, Ini Penjelasan Polda Sulteng
All New Honda HR-V

Uncategorized

Tampil Sporty dan Lebih Bertenaga, All New Honda HR-V Resmi Mengaspal di Sulteng
Aparat kepolisian bersiaga di kawasan bandara saat Kepolda Sulteng menjemput tamu diduga WNA, Kamis (5/5/2022)/Ist

Uncategorized

Mobil Anggota DPD RI Diusir Polisi Saat Kapolda Sulteng Menjemput WNA di Bandara
Kerukunan Keluarga Besar Pesolino gelar zikir akbar sambut HUT 78 RI/hariansulteng

Uncategorized

Sambut HUT Kemerdekaan, Habib Rotan Pimpin Zikir Akbar Kerukunan Keluarga Besar Pesolino
Rukly Chahyadi/ist

Uncategorized

Kisah Rukly Chahyadi Mantan Paskibraka Nasional Utusan Sulteng, dari Istana Negara ke Ruang Sidang
Anggota teroris MIT, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang/Ist

Uncategorized

Pasca Satu Teroris MIT Ditembak Mati di Parimo, Polisi Sita 39 Barang Bukti Termasuk Bom