HARIANSULTENG.COM, NASIONAL – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menduga putranya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril mengalami kram saat berenang di Sungai Aare, Swiss.
Pria akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan, karakteristik Sungai Aare sangat berbeda dengan sungai-sungai di Indonesia.
Sungai di Indonesia bersumber dari mata air, sedangkan Sungai Aare berasal dari salju atau es yang mencair.
“Sedingin-dinginnya (sungai di Indonesia) masih menghangat. Sedangkan Sungai Aare (sumber air) datang dari salju es yang mencair. Walau cuacanya biru, panas itu airnya seperti air kulkas,” ucap Ridwan Kamil saat acara takziah, Senin (6/6/2022) malam.
Dari hal tersebut, keluarga menduga bahwa Eril mengalami kram saat berenang hingga akhirnya tenggelam.
Apalagi, kata Kang Emil, putra sulungnya itu berpostur tinggi, hobi berenang dan memiliki lisensi menyelam.
“Jadi pas kejadian, anak kami diduga ada kram karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya, di usia lagi bagus badannya, hobi berenang dan punya lisensi menyelam pula. Menurut logika fisik harusnya aman-aman saja tapi kita kan tak pernah tahu kan, makanya disebut musibah,” ujarnya.
Diketahui, Eril dilaporkan hilang terseret arus saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).
Saat kejadian tersebut, Ridwan Kamil tengah berada di London, Inggris melaksanakan tugas pemerintahan Jawa Barat.
Otoritas Swiss saat ini telah mengubah status pencarian Eril dari orang hilang menjadi pencarian orang tenggelam. (Sub)