HARIANSULTENG.COM, PALU – Ratusan narapidana (napi) dan tahanan di Rutan Kelas IIA Palu menggunakan hak pilih mereka di hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).
Para warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Palu mengantre di tempat pemungutan suara (TPS) sejak pagi hari.
Dari total 305 napi dan tahanan di Rutan Palu, sebanyak 246 WBP tercatat sebagai pemilih. Artinya terdapat lebih dari 50 orang yang belum dapat menggunakan hak pilihnya.
“Di Rutan Palu ada dua TPS. Warga binaan kami yang terdaftar sebagai pemilih sebanyak 246 orang,” kata Kepala Rutan Palu, Yansen.
Yansen mengatakan, sebagian warga binaannya tidak bisa ikut memilih dalam Pemilu 2024 karena terkendala persyaratan administratif.
“Kami terus berkoordinasi dengan Disdukcapil dan KPU, berupaya semaksimal mungkin agar warga binaan bisa menggunakan hak suaranya. Hanya saja tahanan yang masuk terus berdatangan. Jadi mereka tahanan baru, biasanya terkendala terkait DPTb,” jelasnya.
Yansen menilai para warga binaan tampak begitu antusias menyalurkan hak pilihnya pada pesta demokrasi tahun ini.
Sebelum memasuki bilik suara, pihaknya bersama KPU Kota Palu sebelumnya telah menggelar sosialisasi kepada WBP terkait tata cara pencoblosan.
“Alhamdulillah koordinasi kami dengan KPU berjalan baik. Sosialiasi juga sudah dilakukan. Mereka terlihat antusias untuk ikut serta dalam memilih presiden maupun caleg,” ujarnya.
(Fat)