HARIANSULTENG.COM, PALU – Gedung Dekanat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad) dirobohkan.
Bangunan itu sebelumnya mengalami kerusakan parah dan tak layak digunakan kembali akibat gempa dan tsunami Palu 2018 silam.
Pantauan HarianSulteng.com, Sabtu (20/11/2021), kondisi gedung Dekanat FKIP Untad kini telah diratakan dengan tanah.
Proses rehabilitasi dan rekonstruksi kampus Untad pascagempa hingga kini masih terus berjalan.
Selain Dekanat FISIP, gempa bermagnitudo 7,4 tiga tahun lalu juga memporak-porandakan bangunan Untad lainnya.
Seperti Gedung Auditorium, Dekanat Fakultas Kedokteran dan Dekanat Fakultas Hukum dan Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Proses rehab rekon Universitas Tadulako pascabencaba bersumber dari bantuan World Bank dan mesti memenuhi sejumlah persyaratan.
Hal ini diungkapkan Kepala Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah, Sahabuddin.
Ia menuturkan, proses rehan rekon di Untad telah memasuki tahap kedua dengan target pembangunan sebanyak 44 gedung.
“Perencanaan dibuat teman-teman di Jakarta, tetapi sudah selesai dan tinggal menunggu persetujuan dari World Bank. Kami menargetkan tahun ini 44 bangunan itu sudah bisa dilelang,” kata Sahabuddin, beberapa waktu lalu.(hs)