HARIANSULTENG.COM, PALU – Para korban bencana Sulawesi Tengah (Sulteng) 2018 akan menggelar demonstrasi, Rabu (30/3/2022) mendatang.
Aksi tersebut sengaja dilakukan menjelang bulan Ramadan guna menuntut kepastian hunian tetap (huntap).
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Moh Raslin mengatakan, mereka akan mendatangi dua Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kota Palu.
Masing-masing Kantor Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore.
Kemudian di Kantor Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan, Jalan Rajawali, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Selatan.
“Sebenarnya aksinya besok. Cuma saya ada pertemuan dengan perwakilan World Bank maka diundur lusa,” kata Moh Raslin.
Raslin menambahkan, demonstrasi akan diikuti para penyintas seperti dari Kota Palu maupun Kabupaten Sigi.
Mereka merupakan penyintas bencana gempa, tsunami dan likuifaksi 2018 silam yang hingga kini masih tinggal di hunian sementara (huntara).
“Masih ada kurang lebih 6.000 kepala keluarga menghuni huntara. Kami sudah berdiskusi dengan para penyintas dan bersepakat melakukan aksi jelang puasa,” ujar Moh Raslin. (Agr)