HARIANSULTENG.COM, PALU – Kota Palu, Sulawesi Tengah menjadi pusat peringatan Hari Anti Tambang (HATAM) tahun 2024.
Kegiatan yang digelar di Gedung Jodjokodi Convention Center (JCC) itu dihadiri ratusan pegiat lingkungan serta warga kepulauan korban industri ekstraksi dari berbagai daerah Indonesia.
“Kegiatan ini turut dihadiri korban tambang di seluruh Indonesia. Harapannya gerakan ini memperkuat solidaritas dalam melakukan perlawanan terhadap industri di masing-masing kepulauan,” ujar Koordinator Jatam Sulteng, Moh Taufik, Selasa (28/5/2024).
Di hari puncak HATAM pada 29 Mei, Taufik menyebut mereka akan menggelar aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Sulteng.
Salah satu poin tuntutan dalam aksi ini yakni menyuarakan soal dampak debu tambang akibat maraknya aktivitas galian C di pesisir pantai perbatasan Kota Palu dan Kabupaten Donggala.
“Sasaran aksi di kantor gubernur. Untuk di Kota Palu nantinya ada penyerahan petisi dampak debu tambang. Kami berharap pemprov mengevaluasi dampak galian pasir di sepanjang pesisir Palu dan Donggala,” kata Taufik.
(Fat)