HARIANSULTENG.COM, OLAHRAGA – Winger Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Witan Sulaeman termasuk pemain paling mencuri perhatian di ajang Piala AFF 2020.
Pemain berjuluk Baby Shark itu tampil gemilang dengan menyumbang satu gol dan satu assist dalam dua leg semifinal kontra Singapura.
Torehan itu sekaligus membawa Skuad Garuda melaju ke final dan akan menjamu Thailand.
Witan Sulaeman lahir dan dibesarkan di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pemain berusia 21 tahun itu tinggal bersama kedua orangtuanya di Jl Lorong Ganogo, Kelurahan Boyaoge, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.
Ayah Witan berasal dari Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan ibunya dari Kalimantan.
Witan pertama kali didaftarkan di Sekolah Sepak Bola (SSB) Masjid Agung oleh ayahnya saat duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK).
Di usia tersebut, Witan selalu latihan sepak bola bersama teman-temannya sepulang dari pengajian.
Bahkan, anak kedua dari tiga bersaudara itu selalu menangis ketika sang ayah terlambat mengantarnya pergi latihan.
“Saat masih TK, Witan sudah dimasukkan di SSB Masjid Agung. Jadi dia pulang mengaji langsung main bola,” ujar Ayah Witan Sulaeman, Humaidi, Selasa (28/12/2021).
Witan kecil menempuh pendidikan di SSB Masjid Agung hingga kelas 3 Sekolah Dasar (SD).
Setelah itu, Witan bergabung dengan SSB Galara Kota Palu selama kurang lebih empat tahun.
Saat bersekolah di SMP Negeri 2 Palu, Witan kemudian mengikuti seleksi Timnas Indonesia di bawah kepelatihan Fakhri Husaini.
Witan mengikuti proses seleksi selama dua minggu bersama tiga anak lainnya dari Kota Palu.
Namun dalam panggilan berikutnya, hanya Witan saja yang dinyatakan lolos untuk mengikuti latihan di Jakarta.
“Dari empat orang, hanya Witan sendiri yang dipanggil. Dia latihan di sana selama enam bulan,” ungkap Humaidi.
Saat di Jakarta, Witan turut mewakili SMP Negeri 2 Palu pada ajang Piala Menpora di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
Pada kesempatan itu, Humaidi bertemu dengan Egy Maulana Vikri, rekan Witan di Timnas Indonesia di ajang Piala AFF.
Kala itu Egy masih menempuh pendidikan di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Kemenpora atau Diklat Ragunan.
Usai tamat dari SMP Negeri 2 Palu, Witan melanjutkan karir sepak bolanya di Diklat Ragunan setelah mendapat informasi penerimaan siswa baru dari Egy.
Witan Sulaeman di level klub pernah memperkuat klub Serbia, FK Radnik Surdulica sejak Februari 2020 hingga Agustus 2021.
Pemilik nomor punggung 8 di Timnas Indonesia itu kini melakoni debut bersama Lechia Gdansk, mantan klub Egy Maulana Vikri di Polandia. (Rmd)