HARIANSULTENG.COM, PALU – Seorang warga binaan di Rutan Kelas IIA Palu berinisial F meninggal dunia usai mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
F didiagnosa menderita penyakit suspek meningitis. Ia menghembuskan napas terakhir setelah dirawat selama 9 hari.
“Kami turut berbela sungkawa atas meninggalnya seorang warga binaan kami karena sakit. Kami telah berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada almarhum, namum kuasa Tuhan tidak dapat dihindari,” ungkap Kepala Rutan Palu, Yansen dalam keterangannya, Kamis (28/12/2023).
Yansen menjelaskan bahwa sebelumnya F merasa demam dan langsung mendapatkan penanganan pertama di Klinik Rutan Sehat pada 18 Desember 2023.
Perawat Rutan Palu kemudian merujuknya ke RS Bhayangkara karena kondisi F tidak mengalami perubahan. Kondisi ini lalu diberitahukan kepada pihak keluarga.
“Dokter RS Bhayangkara menjelaskan bahwa almarhum didiagnosa menderita Suspek Meningitis. Setelah menjalani perawatan selama empat hari, F dirujuk ke RSUD Undata Palu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” terangnya.
Selama menjalani perawatan, perawat Rutan Palu melakukan kontrol langsung dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit.
Namun pada Rabu (27/12/2023) sekitar pukul 15.25 Wita, F dinyatakan meninggal dunia. Hal ini pun langsung disampaikan kepada pihak keluarga.
“Almarhum adalah orang yang baik dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembinaan. Semoga Allah menempatkan beliau di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,” tutur Yansen.
Herdi selaku Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Palu menyebut pihaknya turun langsung untuk melakukan proses pemakaman jenazah F.
“Sebelumnya kami telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga almarhum. Dikarenakan jarak keluarga almarhum yang berada di Sulawesi Tenggara, keluarga menyerahkan seluruh proses pemakaman dilaksanakan oleh pihak Rutan Palu,” jelas Herdi.
“Kami terus berkomunikasi dengan pihak keluarga, baik dari proses pengurusan administrasi hingga pemulasaran jenazah yang dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Palu Timur (Pemakaman Massal Indah Paboya),” tuturnya menambahkan.
(Adr)