HARIANSULTENG.COM, PALU – Antrean kendaraan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) masih terus terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (7/6/2022).
Puluhan sopir truk terpaksa menginap di kawasan SPBU Jalan Diponegoro, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
Pengamatan HarianSulteng.com, puluhan truk dan mobil pribadi parkir di kedua sisi badan jalan sisi barat SPBU Diponegoro.
Seorang sopir truk, Ilham terpaksa menginap di SPBU Diponegoro sejak sore untuk mendapatkan solar.
“Kondisinya memang selalu begini. Stok solar ada tapi memang harus bermalam, kalau tidak begitu tidak dapat,” katanya kepada wartawan di lokasi.
Ilham mengatakan, antrean truk akan semakin panjang hingga ke tepi pantai Jalan Cumi-Cumi saat malam hari.
Pasalnya, stok solar tiap hari habis antara pukul 14.00 – 15 Wita sejak kiriman masuk pada pukul 10.00 Wita.
“Kalau batas pembelian tidak ada, kita bisa isi full. Cuma memang antrean panjang, kalau malam itu pasti semakin penuh,” ungkap Ilham.
Ilham bersama para sopir lainnya mengaku tidak mendapat masalah berarti saat mengantre diĀ SPBUĀ Diponegoro.
Namun, ia mengeluhkan pelayanan SBPU di daerah lain seperti Kabupaten Parigi Moutong dan Poso ketika ingin mengisi solar.
Menurutnya, masih terdapat oknum petugas SPBU mengutamakan pengisian kepada pembeli yang menggunakan jeriken.
“Di Sausu (Parigi Moutong) itu parah sekali, lebih diutamakan jeriken. Anehnya petugas yang mengisi tidak memakai seragam Pertamina. Mereka bilang yang diisi di jeriken itu dexlite, tapi pas saya lihat bio solar,” ujar Ilham. (Rmd)