HARIANSULTENG.COM – Seorang kru AnakUntad.com mendapatkan teror dan ancaman pembunuhan melalui pesan Instagram dan Whatsapp.
Hal itu menyusul postingan AnakUntad.com terkait temuan dugaan pemalsuan tanda tangan dan kegiatan fiktif oknum pejabat kampus.
Ancaman tersebut disampaikan langsung AnakUntad.com melalui Instagram @anakuntaddotcom, Sabtu (2/4/2022).
“Bukti ancaman ini kami bagikan kepada kawan-kawan semua agar menjadi saksi bila terdapat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada kru kami,” tulis @anakuntaddotcom.
AnakUntad.com merupakan media berbagi informasi yang dikelola mahasiswa dan alumni Universitas Tadulako (Untad).
Sebelumnya, AnakUntad.com mengunggah dokumen berupa undangan perihal pelatihan aplikasi iThenticate.
Kegiatan itu berlangsung di Kantor iGroup (Asia Pasific) Limited, Jakarta Barat pada 30 Agustus – 5 September 2021 lalu.
Dalam undangannya, pihak iGroup mengundang 6 orang dari Untad untuk mengikuti pelatihan tersebut dengan biaya registrasi Rp 8.550.000 per peserta.
Menindaklanjuti hal itu, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Untad, Muhammad Nur Ali mengirim 6 orang sesuai permintaan iGroup.