Home / Parigi Moutong

Sabtu, 9 November 2024 - 22:37 WIB

BNPT-FKPT Sulteng Gelar Kenduri Cegah Radikalisme dan Terorisme di Parigi Moutong

BNPT-FKPT Sulteng Gelar kenduri cegah radikalisme dan terorisme di Parigi Moutong, Sabtu (9/11/2024)/Ist

BNPT-FKPT Sulteng Gelar kenduri cegah radikalisme dan terorisme di Parigi Moutong, Sabtu (9/11/2024)/Ist

HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Sulawesi Tengah (FKPT Sulteng) menggelar kegiatan kenali dan peduli lingkungan sendiri (Kenduri) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sabtu (9/11/2024).

Kegiatan itu turut dihadiri penjabat Badan Nasional Pencegahan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Muhammad Lutfi.

“Kami berharap seluruh peserta yang mengikuti kegiatan kenduri ini, dapat berkontribusi aktif di lingkungannya untuk bisa ikut berkontribusi dalam hal mencegah paham radikal terorisme, khusus di lingkungan kelurahan dan desa,” kata Lutfi.

Baca juga  7 Teroris MIT Tewas Akibat Kontak Tembak Sepanjang 2021, Mayoritas di Parigi Moutong

Ia menjelaskan bahwa terorisme merupakan tindak kejahatan yang luar biasa yang menjadi perhatian dunia.

Tindak kejahatan terorisme juga melanggar hak asasi manusia (HAM) sebagai hak dasar yang secara kodrat melekat dalam diri manusia, yaitu hak untuk merasa nyaman dan aman, atau pun hak untuk hidup.

“Kejahatan terorisme tidak terkait dengan agama tertentu, karena semua agama yang ada di dunia, tidak satu pun yang mengajarkan tentang kekerasan maupun tindakan terorisme,” katanya menegaskan.

Baca juga  Dua Mobil Tertimpa Pohon dan Terseret Longsor di Desa Palasa Lambori Parimo

Lanjut dia, jika dilihat dari dampaknya, terorisme tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan harta benda. Namun, juga merusak stabilitas negara, terutama dalam sisi ekonomi, pertahanan, keamanan hingga sosial budaya.

“Terorisme merupakan kejahatan terhadap perdamaian dan keamanan umat manusia, tanpa memandang suku, ras, agama dan negara,” ungkapnya.

Lutfi mengungkapkan penyebaran paham radikal di media sosial sangat marak digencarkan oleh kelompok radikal terorisme. Para pemuda dan pemudi, adalah target utama penyebaran paham dan perekrutan.

Share :

Baca Juga

Tim SAR lakukan persiapan pencarian kakek hilang di Desa Sausu, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parimo, Jumat (18/3/2022)/Ist

Parigi Moutong

Pamit ke Rumah Anak, Seorang Kakek di Parimo Hilang Misterius Saat Lewati Perkebunan
Warga rebutan Lalampa gratis di acara Lebaran Lalampa Toboli ke-5, Sabtu (8/7/2023)/hariansulteng

Parigi Moutong

Warga Sesaki Lebaran Lalampa di Desa Toboli, Makan Gratis hingga Jam 12 Siang
Ahmad Ali melakukan kampanye dialogis di Lapangan Kamase, Desa Bajo, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Rabu (9/10/2024)/Ist

Parigi Moutong

Kampanye di Desa Bajo, Ahmad Ali Ingin Sejahterakan Nelayan Lewat Industri Perikanan
Kondisi truk yang mengalami kecelakaan di kilometer 12 Jalur Kebun Kopi, Sabtu (26/3/2022)/Ist

Parigi Moutong

Truk Muatan 12 Ton Pupuk Tabrak Tebing Gegara Rem Blong di Jalur Kebun Kopi
Tangkapan drone saat puluhan armada polisi memukul mundur massa aksi di Jl Trans Sulawesi, Kecamatan Tinombo Selatan, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (12/2/2022) malam/Ist

Parigi Moutong

Warga Parimo Blokir Jalan Hingga Malam, Polisi Tembakkan Water Cannon dan Gas Air Mata
Aksi unjuk rasa dan pemblokiran Jl Trans Sulawesi, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sabtu (12/2/2022)/Ist

Parigi Moutong

Buntut Demo Sambil Blokir Jalan, Korlap Aksi Tolak Tambang di Parimo Dipanggil Polisi
Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi (tengah)/Ist

Parigi Moutong

Polda Sulteng Angkat Bicara Soal Warga Tewas Tertembak Saat Demo Ricuh di Parimo
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura/Ist

Parigi Moutong

Demo di Parimo Telan Korban Jiwa, Gubernur Cudy Heran Dipaksa Temui Warga Lebih Cepat