Home / Palu

Minggu, 5 Februari 2023 - 23:33 WIB

Kemunculan Ikan Langka Mola-mola di Teluk Palu Ramai Dikaitkan dengan Bencana, Ini Kata BMKG

Ilustrasi - Ikan mola-mola/KKP

Ilustrasi - Ikan mola-mola/KKP

HARIANSULTENG.COM, PALU – Kemunculan ikan mola-mola di Teluk Palu pada 1 Februari 2023 lalu ramai dibahas di media sosial.

Tak sedikit orang menganggap penampakan hewan langka tersebut di permukaan sebagai tanda akan datangnya sebuah bencana alam.

Namun spekulasi itu langsung dibantah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas l Palu.

“Tidak ada kaitannya secara ilmiah antara kemunculan hewan tersebut dengan bencana,” tegas Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas l Palu, Hendrik Leopatty saat dihubungi, Minggu (5/2/2023).

Mengutip laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Mola-mola atau biasa disebut Sunfish berasal dari Bahasa Latin “millstone” yang artinya batu gerinda.
Julukan ini diberikan karena bentuk tubuhnya yang menyerupai batu dengan warna abu-abu, bertekstur kasar dan bentuk badannya bulat.

Baca juga  Peserta Lulus SBMPTN 2022 Universitas Tadulako Belum Tentu Diterima

Mola-mola tergolong ikan yang unik meski umumnya semua jenis ikan selalu mempunyai sirip ekor. Biasanya sirip (sayap) ikan lain terletak di samping kiri dan kanan, sedangkan mola-mola siripnya berada vertikal di atas dan bawah.

Akibat bentuk siripnya yang aneh ditambah tubuhnya yang bulat dan gemuk, membuat ikan mola-mola sangat lambat untuk berenang bahkan tidak bisa melawan arus ombak.

Baca juga  BMKG Sebut 46 Titik Panas di Sulteng Berpotensi Terus Bertambah

Sementara, nama Sunfish yang berarti ikan matahari ini diberikan karena kegemarannya berjemur. Ikan ini memang alergi air dingin meski hidupnya di laut.

Caranya, ia naik ke permukaan air laut yang tidak terlalu dalam dan berjemur sembari tiduran setelah menyelam hingga kedalaman 600 meter.

Karena keadaan bentuk tubuhnya yang aneh, membuat ikan mola-mola terancam punah. Ia sering menjadi korban kecelakaan dalam lalu lintas perairan laut seperti tersangkut di baling-baling kapal perahu dan sering menjadi korban tabrakan dari kapal-kapal besar yang sedang melaju ke arahnya. (Jmr)

Share :

Baca Juga

Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin secara resmi membuka Pasar Murah Ramadan di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara, Senin (17/03/2025)/Pemkot Palu

Palu

Ringankan Beban Masyarakat, Pemkot Palu Gelar Pasar Murah Ramadan 1446 H
Irmayanti Pettalolo menerima kunjunganpengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Palu di ruang kerjanya, Kamis (07/02/2025)/Pemkot Palu

Palu

Pemkot Palu Siap Sambut Kedatangan Pengurus PWRI Kalimantan Timur
Sekkot Palu, Irmayanti Pettalolo menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Mako Polresta Palu, Sabtu (1/6/2024)/Ist

Palu

Hadianto Cuti Kampanye, Irmayanti Pettalolo Ditunjuk Jadi Plh Wali Kota Palu
Ishak Basir/hariansulteng

Palu

Hadiri Pelantikan PKC PMII Sulteng, Ishak Basir Dorong Jiwa Entrepreneur di Kalangan Mahasiswa
Ahmad Ali menggelar kampanye di Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Minggu (6/10/2024)/Ist

Palu

Jadi Rebutan Foto Warga, Ahmad Ali Diyakini Menang Mutlak di Layana Indah Palu
Balai POM uji 28 sampel takjil di Pasar Ramadan Pemkot Palu, Selasa (12/3/2024)/Ist

Palu

Balai POM Uji 28 Sampel Takjil di Pasar Ramadan Pemkot Palu, Nihil Bahan Berbahaya
Peringati maulid nabi di Kelurahan Siranindi, Habib Mukhtar ajak warga amalkan ajaran Rasulullah/hariansulteng

Palu

Peringati Maulid Nabi di Kelurahan Siranindi, Habib Mukhtar Ajak Warga Amalkan Ajaran Rasulullah
Walhi-Jatam desak Pemprov Sulteng evaluasi aktivitas tambang pasir dan batuan di pesisir pantai Palu-Donggala/Ist

Donggala

Debu Selimuti Pesisir Pantai Palu-Donggala, Walhi-Jatam Desak Pemprov Sulteng Evaluasi Aktivitas Tambang