Salah satu anggota SPIM, Michael, bekerja pada bagian smalting furnace atau tungku peleburan di salah satu perusahaan di kawasan PT IMIP.
Posisi ini terbilang berisiko tinggi karena berhadapan dengan uap dan suhu panas. Menurut Michael, alat pelindung diri (APD) mestinya menjadi bentuk penanganan terakhir untuk melindungi pekerja.
Ironisnya, kata dia, pekerja di beberapa posisi tidak dibekali APD yang memadai. Michael menggambarkan APD yang dikenakan bisa tembus sekalipun terkena bara api rokok.
“Ini perusahaan besar, selalu dibangga-banggakan. Tapi coba datang kemari dan masuk ke dalam. Lihat bagaimana bobroknya. Kalau cuma luka-luka ringan, luka-luka bakar itu setiap hari kami alami,” tutur Michael.
(Red)