Home / Morowali Utara

Sabtu, 7 Juni 2025 - 11:05 WIB

Kades Menyo’e dan Tokoh Adat Suku Wana Dukung PT CAS Lanjutkan Aktivitas di Morowali Utara

Sejumlah warga Desa Menyo'e dan tokoh adat suku Wana mendukung aktivitas PT CAS di Morowali Utara. (Sumber: Istimewa)

Sejumlah warga Desa Menyo'e dan tokoh adat suku Wana mendukung aktivitas PT CAS di Morowali Utara. (Sumber: Istimewa)

Sementara itu, Agustinus Hariadi, Kepala Perwakilan dari managemen PT CAS untuk Sulawesi Tengah, menyampaikan bahwa perusahaan hadir dengan dokumen yang dipersyaratkan serta itikad baik.

“Kami ingin membawa manfaat bagi masyarakat Morowali Utara. Bilamana ada beda pendapat atau kelalaian tanpa disengaja dari pihak perusahaan, kami berkomitmen untuk menyelesaikannya dengan baik. Kami selalu mengingatkan tim lapangan agar selalu berkomunikasi dengan kepala desa, tokoh masyarakat, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam berkegiatan, terutama batas- batas wilayah situs budaya yang dinilai sakral/keramat oleh masyarakat setempat,” jelas Agus – sapaan akrab Agustinus Hariadi.

Kalaupun kehadiran PT CAS di Desa Menyoe, ada pihak lain yang masih belum bisa menerima, Agus mempersilakan untuk menempuh jalur hukum.

Seperti yang pernah disampaikan oleh Biro Hukum Kantor Gubernur Sulawesi Tengah saat pertemuan mediasi yang dipimpin Asisten Pembangunan dan Ekonomi Pemprov Sulteng, Rudi Dewanto, pada 27 Februari 2025 lalu.

Baca juga  Inspektur Tambang Keluarkan 7 Perintah untuk 5 Perusahaan Buntut Banjir Bandang di Morut

Ditegaskan Agus, kehadiran PT CAS ingin membawa manfaat bagi masyarakat Morowali Utara. Semua dijalankan melalui proses dan tahapan yang ada. Bukan secara tiba-tiba PT CAS mendapat izin dari Bupati Morowali Utara.

“Kami juga telah melakukan survey lapangan di Desa Menyoe sejak Oktober 2023 lalu, dan tidak pernah ada masalah apapun. Survey dilakukan bersama tokoh masyarakat dan Suku Wana sebagai tenaga perintis jalan saat itu. Saya ikut serta bersama mereka selama 10 hari pada Oktober 2023 lalu. Baru setelahnya kami mulai mengurus perizinan awal untuk Desa Menyoe, sebagai wilayah pengembangan usaha perkebunan PT CAS,” cerita petinggi PT CAS ini.

“Setelah itu, kami mengajukan permohonan izin kepada Pemda setempat dan berkoordinasi dengan pihak ATR/BPN Morut, untuk memastikan bahwa wilayah Desa Menyoe adalah “clear and clean”, status lahan APL, dan tidak ada izin usaha di dalamnya,” tambahnya.

Baca juga  Banjir Landa Dua Kecamatan di Morowali Utara, Ribuan KK Terdampak

Pria asal Solo, Jawa Tengah ini juga mengungkapkan, pihaknya juga intens menjalin komunikasi kultural dengan masyarakat adat. Tak ada pengabaian atau tidak menghargai kearifan lokal masyarakat setempat.

“Kami sebagai pelaku usaha adalah tamu atau pendatang, yang akan selalu menghargai kearifan lokal, situs budaya dan adat Suku Wana. Itu komitmen kami sejak awal kami tiba dan akan terus kami pegang,” katanya.

Dengan semangat kearifan lokal, warga Desa Menyoe bersama PT CAS berharap dapat membawa perubahan baik di bidang perekonomian maupun peradaban bagi Suku Wana, yang saat ini masih banyak tinggal di dalam hutan.

“Silakan turun dari hutan, mari kita bersama-sama membangun Desa Menyoe,. menjadi desa maju dan mandiri,” tandas Agus.

(Fan)

Share :

Baca Juga

Jajaran Komnas HAM Sulteng melakukan audiensi dengan Polda Sulteng beberapa waktu lalu/Ist

Morowali Utara

Komnas HAM Sulteng Soroti Penetapan Tersangka Jurnalis Heandly Mangkali
Walhi Sulteng gelar jumpa pers terkait catatan dampak industri nikel dan hak gugat organisasi lingkungan hidup, Sabtu (14/12/2024)/hariansulteng

Morowali Utara

Gandeng 12 Pengacara, Walhi Gugat 3 Perusahaan Tambang Nikel di Morowali Utara
Banjir merendam ratusan rumah di Desa Onepute, Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Kamis (07/03/2025)/Ist

Morowali Utara

Sungai Meluap Rendam Ratusan Rumah di Desa Onepute Morowali Utara
Polisi copot knalpot brong pelajar saat razia di SMAN 1 Lembo, Morowali Utara, Jumat (8/3/2024)/Ist

Morowali Utara

Razia di SMAN 1 Lembo, Polres Morut Copot Knalpot Brong Pelajar
Banjir merendam Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut), usai hujan deras mengguyur, Sabtu (29/03/2025)/Ist

Morowali Utara

Brimob Polda Sulteng Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Desa Bunta Morut
Jurnalis Indosiar, Syamsuddin Tobone/Ist

Morowali Utara

Marak Komentar Kasar Usai Beritakan Pembunuhan di Morut, Jurnalis Indosiar Bakal Tempuh Jalur Hukum
Polisi menangkap tiga karyawan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, setelah melakukan pengeroyokan pada rekan kerjanya sendiri/Ist

Morowali Utara

Keroyok Rekan Kerja Diduga karena Dendam, Polisi Tangkap 3 Karyawan PT GNI
Ilustrasi - kekerasan seksual/Ist

Morowali Utara

2 Anak di Morut Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri Selama 5 Tahun