Home / Nasional / Parigi Moutong

Jumat, 18 Februari 2022 - 01:00 WIB

Erfaldi, Korban Tewas Demonstrasi di Parigi Moutong Ditembak Polisi Berpakaian Preman

Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo/Instagram @divpropampolri

Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo/Instagram @divpropampolri

HARIANSULTENG.COM, PARIMOPropam Polri membeberkan perkembangan kasus penembakan terhadap warga saat unjuk rasa di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.

Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo menyebut pelaku merupakan anggota polisi berpakaian preman atau tidak memakai pakaian seragam.

Hal itu ia sampaikan saat memberi arahan penggunaan kekuatan tindakan kepolisian sebagaimana dikutip dari Instagram @divpropampolri, Kamis (17/2/2022).

“Pengamanan unjuk rasa jangan ada lagi kejadian di Kendari, kejadian di Parigi, yang melakukan penembakan semua anggota berpakaian preman. Mereka boleh ikut pengamanan unjuk rasa tapi harus menggunakan pakaian dengan atribut yang sama,” ungkap Sambo.

Baca juga  BBM dan Elpiji Kembali Naik, Berikut Daftar Harganya di Sulawesi Tengah

Jenderal bintang dua itu meminta pembatasan penggunaan senjata selama pengamanan unjuk rasa.

Hal tersebut guna memastikan insiden penembakan terhadap massa aksi seperti di Parigi Moutong tidak terulang.

“Anggota yang mengamankan demo juga harus memakai seragam sehingga kelihatan. Harus dilucuti senjatanya karena ada tahapan yang harus dilalui,” terang Irjen Sambo.

“Kami akan melakukan penindakan tegas apabila masih ada pelanggaran pelanggaran yang masih terjadi lagi, terkait dengan penggunaan kekuatan yang tidak sesuai prosedur,” tegasnya.

Baca juga  Wapres Ma'ruf Amin Diminta Temui Penyintas Bencana Saat Berkunjung ke Palu Besok

Diketahui, demonstrasi warga menolak tambang PT Trio Kencana di Parigi Moutong berujung bentrok dengan aparat kepolisian, Sabtu (12/2/2022) malam.

Polisi melepaskan semprotan water cannon dan gas air mata ke arah pendemo karena memblokade jalan hingga malam hari.

Akibat bentrokan itu, seorang pemuda bernama Erfaldi (21) tewas bersimbah darah karena terkena tembakan di tubuhnya.

Propam Polda Sulawesi Tengah telah memeriksa 17 anggota polisi untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut.

Kasus itu kini telah ditingkatkan ke tingkat penyidikan karena masuk dalam kategori tindakan pidana. (Amd)

Share :

Baca Juga

Aksi unjuk rasa dan pemblokiran Jl Trans Sulawesi, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sabtu (12/2/2022)/Ist

Parigi Moutong

Buntut Demo Sambil Blokir Jalan, Korlap Aksi Tolak Tambang di Parimo Dipanggil Polisi
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi/Biro Humas Kemendag

Nasional

Mendag Lutfi Minta Maaf Usai 2 Kali Mangkir dari Rapat DPR Soal Minyak Goreng
Ilustrasi kecelakaan/Ist

Parigi Moutong

Kecelakaan di Jalur Kebun Kopi, Mahasiswi UIN Datokarama Meninggal saat Perjalanan Mudik
Personel SPN Polda NTT berhamburan keluar dari ruangan setelah mendengar terompet alarm PLB/Instagram @militer_indonesia

Nasional

Begini Personel Polisi di NTT Berhamburan Dengar Alarm PLB, Sampai Ada Tak Bercelana
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo/Ist

Nasional

Dulu Disebut Rusak, Polisi Kini Temukan CCTV di Dekat Rumah Kadiv Propam
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Humas Polri

Nasional

Kapolri Umumkan Langsung Irjen Ferdy Sambo Sebagai Tersangka Baru Kasus Brigadir J
Pratama Arhan/Instagram @pratamaarhan8

Nasional

Bakal Direnovasi, Begini Potret Rumah Pratama Arhan Berdinding Papan dan Berlantai Tanah
Mahasiswi Untad, Annisa berbincang dengan Presiden Jokowi di acara acara Pameran Solusi Kebencanaan Adexco 2022 di Bali Art Collection, Badung, Bali pada Rabu (25/5/2022)/Instagram @cyan.indonesia

Nasional

Bertemu Jokowi, Mahasiswi Untad Minta Pemerintah Serius Dengarkan Aspirasi Anak Muda